Muba- Menjadi tradisi leluhur dan sudah turun temurun bahkan hingga saat ini masih terjaga, Tradisi Ritus di Kecamatan Sungai Keruh Musi Banyuasin kembali digelar masyarakat tahun ini.

Sedekah Rami yang biasa disebut oleh masyarakat Desa Kertayu Kecamatan Sungai Keruh ini dipercaya dapat menangkal penyakit dan malapetaka yang dibarengi dengan ritual adat dan sedekah Punyung burung jauh menjadi bagian tak terpisahkan dari ritual ini.

Masyarakat Desa Kertayu Sungai Keruh pada Rabu 9 Mei 2024 mengadakan ritual tahunan ini. Seperti biasanya sehari jelang pelaksanaan Ritus ini masyarakat sudah mulai mempersiapkan Bambu untuk membuat Lemang pada malam harinya.

Dan tradisi memasak lemang ini dilakukan oleh masyarakat Desa Kertayu yang mana nantinya Lemang ini akan dihantar ke rumah Juru Kunci yang nantinya akan dibagikan kemasyarakatan dengan cara dilempar dari rumah sedangkan masyarakat sudah menunggu dibawah rumah atau didepan rumah juru kunci. Masyarakat Kertayu menyebutnya Berebut Lemang.

Adapun persiapan punjung ini memerlukan beberapa persiapan diantaranya  kemenyan, ayam Biring Koneng, ayam Kumbang koneng, ayam Pelangas Koneng, Ayam Putih Koneng. Pertanda 4 tumbang Desa Kertayu. Masyarakat percaya jika tidak melaksanakan Ritus Sedekah Rami maka Desa mereka akan mendapatkan musibah dan malapetaka.

Hal tersebut di ungkapkan oleh Rusli (54) Juru kunci Sedekah Rami "Dahulu pernah terjadi Mala Petaka di desa Kami Kertayu kematian pernah 6-7 orang meninggal dalam satu hari selama 1 minggu, hal tersebut karena tidak melaksanakan sedekah rami di tambah lagi cara pelaksanaan Ritus Sedekah Rami pada waktu itu yang salah sehingga menyebabkan Malapetaka di desa Kami, dari Kejadian tersebut sampai dengan sekarang ini Kami tidak pernah lagi meninggalkan Sedekah Rami pada setiap Tahunnya". Ungkap Rusli.

Sedekah Rami selain itu juga berfungsi untuk melestarikan adat tradisi kearifan lokal masyarakat Desa Kertayu. Menjalin tali silaturahmi antar sesama warga masyarakat, hal tersebut terlihat masyarakat memasak lemang secara bersama-sama setiap rumah warga wajib memasak lemang. Sedekah tersebut mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang terkandung di dalam sedekah rami.

Sementara itu PJ. Bupati Musi Banyuasin Sandi Fahlevi turut hadir dalam acara sedekah rami mengungkapkan " Alhamdulillah kita telah melaksanakan Sedekah Rami Puyang Burung Jauh Desa Kertayu Kec. Sungai Keruh Kab. Musi Banyuasin ini adalah wujud rasa syukur masyarakat atas Rejeki berkah sehat semua sehingga mereka melaksanakan sedekah bumi, dan saya ikut berbahagia bersama dengan masyarakat agar budaya ini tetap berlangsung karena ini adalah wujud syukur kita terhadap tuhan sang maha pencipta ini, sebagaimana kita harus bersyukur". Ungkap Pj. Bupati.

Masih Pj. Bupati Musi Banyuasin harapan "Sedekah rami ini merupakan tradisi turun temurun maka kita menghimbau kepada masyarakat dan seluruh generasi muda, ini merupakan salah satu contoh untuk mengikuti tradisi leluhur-leluhur kita dan mewariskan bahwa wujud syukur itu adalah wajib kita lakukan".Harapnya

Turut hadir dalam acara tersebut, OPD Musi Banyuasin, Dikbud kab. Muba,kabid kebudayaan,Camat Sungai Keruh beserta perangkatnya, Kepala Desa Kertayu, Juru kunci, Tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan Masyarakat.(Ril)

Share To:

redaksi

Post A Comment: