Sekayu, Musi Banyuasin - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar lokakarya tari stabik. Lokakarya ini digelar di Museum Muhammad Penghulu Muhammad Soleh, Kabupaten Musi Banyuasin, pada 29-30 Agustus 2023.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program lokakarya luring yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (Dit.PTLK) Kemendikbudristek RI, atas terpilihnya Kabupaten Musi Banyuasin dalam Program Indonesiana tahun 2023.

Lokakarya ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai sanggar tari di Kabupaten Musi Banyuasin. Peserta dilatih oleh penari senior yang ada di Kabupaten Muba.

Dalam lokakarya ini, para peserta diajarkan tentang sejarah, filosofi, dan teknik dasar tari stabik. Mereka juga dilatih untuk mempraktikkan gerakan-gerakan tari stabik.

Kepala Dinas Pedidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin Dr.Iskandar Syahriyanto,M.H. Melalui Kabid Kebudayaan Henri,S.Pd.,M.Si.,  mengatakan bahwa lokakarya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme para seniman tari di Kabupaten Musi Banyuasin.

"Kami berharap, melalui lokakarya ini, para seniman tari di Kabupaten Musi Banyuasin dapat meningkatkan kualitas dan profesionalismenya, sehingga dapat melestarikan dan mengembangkan seni tari stabik," ujar Henri.

Henri, mengatakan bahwa tari stabik merupakan salah satu tari tradisional yang berasal dari Kabupaten Musi Banyuasin. Tari ini memiliki filosofi yang mendalam, yakni penyambutan terhadap tamu.

"Tari stabik merupakan tari penyambutan. Gerakan-gerakan tari ini menggambarkan bagaimana masyarakat Musi Banyuasin menyambut tamu dengan penuh keramahan dan kekeluargaan," ungkapnya.

Henri berharap, melalui lokakarya ini, para peserta dapat memahami filosofi tari stabik dan dapat mempraktikkan gerakan-gerakan tari stabik dengan benar.

Share To:

redaksi

Post A Comment: