Palembang, Di ajang Festival Sriwijaya yang ke-31 Tim Kesenian Kabupaten Musi Banyuasin tampil memukau di atas panggung Festival di Benteng Kuto Besak (BKB) Kota Palembang pada sabtu 24/06/2023.

Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin Dr. Dr. Iskandar Syahrianto, MH yang diwakili Oleh Kabid Kebudayaan Henri S.Pd., M.Si menyaksikan secara lansung penampilan dari tim kesenian dari kabupaten musi banyuasin. Acara tersebut dihadiri juga oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Musi Banyuasin Nuti Romayana, S.Pd.I

Ribuan penonton menyaksikan secara bersama-sama perhelatan pentas Kesenian dari Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA) Kali ini Tim Kesenian Kabupaten MUBA mengangkat cerita Sedekah Rami/melemang cerita yang di angkat berasal dari Kabupaten MUBA dari Desa Kertayu Kecamatan Sungai Keruh.

Menceritakan Tentang Seorang Tokoh Yaitu Tumamiya Atau Yang Di Kenal Puyang Burung Jauh Yang Mengajak Masyarakat Untuk Melaksanakan Sedekah Rami. Ritual Adat Yang Dilakukan Masyarakat Setelah Panen Padi Di Desa Kertayu Kecamatan Sungai Keruh Merupakan Sebagai Wujud Rasa Syukur Masyarakat Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tolak Bala Serta Sebagai Sarana Mempererat Silaturahmi Kepada Sesama Manusia. Sedekah Rami Identik Dengan “Melemang” Yang Terbuat Dari Beras Ketan dan Dilapisin Daun Pisang Serta Dimasukkan Ke Dalam Bambu. Dalam Setiap Prosesi Sedekah Rami di Desa Tersebut Perempuan Diwajibkan Untuk Membawa Nampan Besar dan Tudung Saji Sebagai Tempat Disajikannya Lemang Yang Sudah Masak. Dikemas Dengan Gerakan Melayu Dan Dikolaborasikan Dengan Konsep Pagelaran Baik Teater, Tari, Musik Dan Lagu Daerah.

Sekaligus penyerahan penghargaan penampilan kesenian dari Kabupaten Musi Banyuasin oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Sumsel.(ril)

 

 

Share To:

redaksi

Post A Comment: