Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat menilai pernyataan tersebut merupakan satu tindakan yang tidak bermoral.
Hal itu sama sekali tidak memiliki empati pada penderitaan rakyat.
"Di saat masyarakat makin menderita akibat kenaikan harga BBM, para pegawai perusahaan negara justru dinaikkan gajinya. Padahal gaji mereka saat ini pun sudah tinggi. Lalu di mana rasa keadilannya," ujar Achmad, Jumat (9/9).
Selain itu, inflasi dan atagflasi akan terjadi imbas kenaikan harga BBM bersubsidi.
Menurut Achmad, keputusan pemerintah menaikkan harga BBM di tengah harga minyak dunia turun dipertanyakan banyak pihak karena memicu multiflier effect terhadap lonjakan harga berbagai komoditas lain.
"Parlemen seolah tuli dan bisu menyuarakan suara aspirasi masyarakat. Sangat banyak masyarakat yang terdampak akibat kenaikan harga BBM bersubsidi ini," ucap dia.
Oleh karena itu, Achmad menilai pernyataan Erick Thohir sungguh tindakan yang amoral, ibarat menari di atas penderitaan orang lain.
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan gaji karyawan BUMN naik di tengah kenaikan BBM.
"BUMN yang lebih banyak menyedot keuangan negara dari APBN daripada menyetor keuntungan ke negara tiba-tiba gajinya dinaikkan di saat kondisi masyarakat sedang sekarat," ungkap dia.
Achmad mengatakan BUMN seharusnya sadar dengan keberadaan mereka dan memberi kontribusi bagi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. (JPNN)
Post A Comment: