Hal tersebut terlihat dalam unggahan di akun Instagram resmi BWF, tak lama usai Bagas/Fikri mengalahkan Hendra/Ahsan pada Minggu (20/3).
"Itu adalah pertandingan yang emosional," tulis BWF di kolom caption.
"Para junior bangga dengan kemenangan ini; di saat bersamaan The Daddies (julukan Hendra/Ahsan) bangga dengan pencapaian penerus generasi mereka," tambah BWF.
Apa yang dituliskan oleh BWF sejatinya bukan isapan jempol belaka, mengingat keberhasilan Bagas/Fikri juara All England 2022 bukan karena kebetulan saja.
Pasalnya, perjalanan Bagas/Fikri untuk menjuarai All England 2022 bisa dibilang sangat amat terjal.
Di babak 16 besar, Bagas/Fikri mengalahkan ganda putra andalan Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, yang juga peraih medali perunggu di World Badminton Championship (WBC) 2021 lalu.
Lalu di babak 8 besar All England 2022, Bagas/Fikri mengalahkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, peraih medali emas WBC 2021.
Pada babak semifinal, Bagas/Fikri mengalahkan Kevin/Marcus yang merupakan unggulan nomor satu All England 2022, dan juara bertahan dari All England 2017 serta 2018.
Kemudian di final, Bagas/Fikri mengalahkan Hendra/Ahsan yang berstatus sebagai unggulan kedua dan jawara All England 2014 serta 2019.
Sumber : genpi.co
Post A Comment: