Tungkal Jaya, Infosekayu com  – Begitulah mungkin jargon yang sedang dibawa oleh sekelompok pemuda-pemudi yang tergabung dalam Ikatan mahasiswa Tungkal Jaya se-Indonesia.

Kamis, 23 April 2020 menjadi tanda, bahwa hati nurani dan jiwa sosial mahasiswa dari tungkal jaya masih hidup dan tetap akan hidup.
Kaum mahasiswa dan seluruh lapisan masyarakat, hari ini sedang mengalami teror yang cukup menjadi momok paling menakutkan bagi rakyat indonesia maupun dunia.

Dengan adanya pandemik yang mematikan justru tidak menjadikan mahasiswa asal Tungkal Jaya untuk tidak melakukan apa-apa sepulang dari bumi rantau.

Sekumpulan mahasiswa asal tungkal jaya ini turut prihatin dengan keadaan yang sedang melanda bumi pertiwi, maka dari itu hadirlah sebuah kontribusi untuk memerangi COVID-19, serta sedikit memenuhi kebutuhan masyarakat yang cukup urgent.

Dalam hal ini pemberian masker dan APD yang merupakan hasil karya mahasiswa asal Tungkal Jaya dalam bentuk faceshield, juga sembako bagi para kaum miskin pedesaan.

Ini juga merupakan kritik bagi pemerintah setempat yang kurang sedikit memperhatikan kebutuhan dan keadaan masyarakat, khususnya di Desa Peninggalan.

Hal yang amat nyata adalah, ketika masyarakat sangat membutuhkan masker dan mungkin semua orang faham dengan persoalan ekonomi masyarakat kelas menengah kebawah, disitulah harusnya sosok pimpinan diperlukan, setidaknya bisa meringankan dengan memberikan masker secara cuma-cuma, bukan lantas menyerukan masyarakat untuk wajib menggunakan masker dan pimpinan sengaja menjual masker didepan tempat tinggalnya.

“Kami sedih, kami prihatin, dan kami tidak bisa menerima logika pemimpin macam ini.
Harapan kami, semoga dengan hadirnya kami bisa menjadi setitik cahaya ditengah kegelapan yang sedang melanda seluruh masyarakat Kecamatan Tungkal Jaya. Salam Mahasiswa.
Hidup Rakyat,” ucap salah satu mahasiswa. (Kjs)

Share To:

redaksi

Post A Comment: