INFOSEKAYU.COM - Sebanyak 10 tim dokter relawan
dari RSUD Sekayu, Kamis (27/12/2018) sekitar pukul 18.00 WIB tiba di
pengungsian korban tsunami di Banten.
Tim relawan kemanusiaan yang tergabung dari Emergency Medical
Response Team (EMRT) RSUD Sekayu, SSDS, dan Polda Kalimantan Tengah ini tiba di
lokasi langsung berjibaku memberikan pengobatan dan perawatan bagi korban
tsunami.
"Sudah sekitar 94 korban yang kita langsung berikan
perawatan. Dominan mereka terkena luka dan patah tulang akibat benturan benda
keras saat terseret tsunami," ujar salah satu Tim EMRT RSUD Sekayu, dr
Erty Sundarita SpPD.
Dikatakan, tercatat ada sebanyak 1.011 pengungsi yang berada
di posko Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten."Tim
bekerja stand by, apabila ada yang
butuh pengobatan dan perawatan langsung mendapat penanganan," tuturnya.
Ia mengaku, setibanya di sana masih banyak pengungsi yang
belum mendapatkan penanganan secara medis. "Semoga keberadaan kami di sini,
bisa satu-persatu menangani kebutuhan medis korban tsunami," ungkapnya.
Diketahui, Tim EMRT RSUD Sekayu yang turut menjadi relawan
kemanusiaan korban tsunami di Banten yakni diantaranya dr Hendra Cipta, SpB
(Spesialis Bedah), dr Erty Sundarita, SpPG (Spesialis Penyakit dalam), dr A
Syaukat, dr Yurike, dr Alif Alfiansyah, Bambang Irawan AmRo Ns, A Kurniawan
SKep, Nizar AmKep, Jonal Harnain AmKep, dan Ikang Fauzi AmKep.
Sementara itu, Direktur RSUD Sekayu dr Makson Parulian
Purba, MARS mengatakan keberangkatan tim EMRT RSUD Sekayu ini merupakan misi
kemanusiaan untuk meringankan beban korban tsunami di Banten.
"Kita juga sudah mendapatkan arahan dari pak Bupati
untuk membawa obat-obatan serta peralatan medis yang cukup untuk menolong
korban tsunami di Banten," imbuhnya.
Makson menambahkan, dengan keberadaan tim EMRT RSUD Sekayu
diharapkan dapat meringankan beban korban tsunami Banten. "Semoga korban
luka-luka tsunami Banten mendapatkan perawatan yang maksimal nantinya dan
keberadaan tim EMRT RSUD Sekayu bisa meringankan beban korban,"
pungkasnya. /red/
Post A Comment: