INFOSEKAYU.COM - Pelantikan
merupakan hal yang sakral dalam sebuah organisasi, karena di dalamnya
berisi muatan janji serta visi misi pemimpin yang akan dilantik. Panjangnya proses pencalonan membuat seorang pemimpin harus dikenal rakyatnya,
agar selaras dengan apa yang ia cita-citakan.
Namun, tidak terjadi pada
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mahasiswa Jakarta (UMJ)
periode 2018-2019. Pada kesempatan kali ini BEM UMJ dilantik secara
biasa saja oleh Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa. Mengapa penulis
menuliskan dilantik secara biasa saja? Ini logikanya:
Pada
PEMIRA (Pemilihan Raya) Mahasiswa 2018, tidak ada mahasiswa angkatan
2015 yang mencalonkan diri menjadi ketua umum BEM UMJ selain Deden.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena dalam peraturan KPU UMJ terdapat
syarat mutlak seseorang bisa mencalonkan diri sebagai calon ketua umum
BEM UMJ, yaitu sudah mengikuti acara PKKMP (Pelatihan Kepemimpinan
Mahasiswa Paripurna). Hal ini yang menghambat jalannya demokrasi di
kampus hijau ini. Alhasil penetapan Ketua Umum BEM UMJ Periode 2018-2019
secara aklamasi ditetapkan oleh saudara Deden.
Menurut
Sofyan Lausiri, Sekjen HIMAPOL WIL III, menjelaskan bahwa, adanya
peraturan di KPU UMJ yang menitikberatkan seseorang calon ketua umum BEM
UMJ harus mengikuti PKKMP adalah sebuah alat untuk mematikan nadi
demokrasi di kampus.
"Ya
itu saya rasa adalah setingan orang-orang, untuk mengaklamasikan
menjadi Ketua BEM UMJ, Padahal Deden saja belum menyampaikan Visi dan
Misi-nya kepada mahasiswa," kata Sofyan saat ditemui di Hotel Cikini,
Kamis, (27/12).
Menambahi keterangannya, Sofyan menjelaskan bahwa tidak bolehnya mahasiswa yang
belum mengikuti PKKMP, berarti tidak boleh mencalonkan diri sebagai
calon ketua BEM UMJ, adalah sangat fatal. Karena menghilangkan potensi
mahasiswa yang ingin melakukan itikad baik untuk membawa perubahan pada
BEM UMJ, tapi dibatasi karena adanya PKKMP.
"Apakah
seseorang yang telah mengikuti PKKMP adalah orang yang berintegritas?
Oh belum tentu, saya rasa belum, masih banyak mahasiswa UMJ yang
berintegritas tapi dia belum ikut PKKMP", tutup Sofyan.
Pelantikan digelar di Aula Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) UMJ, dan dihadiri oleh 100 mahasiwa UMJ. /red/
Post A Comment: