INFOSEKAYU - Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survey terbaru terkait elektabilitas pasangan calon yang akan bertarung dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel periode 2018-2023 mendatang.
Foto : Detiksumsel |
"Bisa disimpulkan Pilkada Sumsel yang berpeluang (adalah) dua pasangan ini berkompetisi sampai pada pemungutan suara nanti. Bisa dikatakan hanya dua kontestan ini berpeluang, ibarat sepak bola mereka di papan atas," kata Rully Akbar peneliti senior LSI saat merilis hasil survey di lantai 17 Hotel Aryaduta Palembang, Jumat (8/6/2018).
Survey digelar pada 1-5 Juni menggunakan medote multi stage random sampling dengan sebaran 1.000 responden di kabupaten/kota dan margin of error 3,16 persen. "Ada 22 persen swing voters atau pemilih galau, artinya masih bisa direbut oleh semua pasangan calon," paparnya.
Ia menerangkan ada beberapa sebab kenapa survey Dodi tinggi karena kinerja Gubernur Alex Noerdin sangat dan cukup puas mencapai 77,7 persen. Hal ini berdampak pada pasangan calon yang didukung Gubernur pada Pilkada. "Adanya asosiasi yang kuat antara Alex dan Dodi. Anggapan masyarakat Dodilah yang bisa menggantikan pak Alex ke depan," tuturnya.
Masih menurut Rully perubahan suara pada Pilkada sangat mungkin terjadi meskipun terbilang waktu tinggal sebentar lagi. Apalagi jika kandidat lain bisa berhasil mematahkan tren Dodi yang menanjak. Termasuk jika nantinya terjadi stunami politik salah satu kandidat ada yang terjerat ranah hukum yang diluar prediksi lembaga survey.
"Faktor Money politik tidak merubah secara langsung, ini hanya pelumas untuk meyakinkan pemilih sendiri bukan pemilih lain. Tidak herhasil merubah peta," tandasnya. /red/
Post A Comment: