Infosekayu.com- Suatu hal yang biasa bila sebagian orang
lebih sering berbelanja serta membeli lebih banyak bahan makanan untuk
kebutuhan sahur dan buka puasa.
Samsung dalam siaran pers mengatakan 69 persen konsumen Indonesia semakin
banyak berbelanja saat Ramadan, terutama untuk bahan mentah, buah-buahan,
sayuran dan sirup.
Konsumen juga menghindari untuk menimbun makanan di dalam lemari es dalam
jangka waktu yang lama dan memilih untuk segera mengolah bahan yang tersimpan
dingin, seperti membuat sayuran tumis untuk pemenuhan nutrisi atau membuat es buah
yang mengandung buah-buahan yang mudah layu seperti kelapa atau nangka, sebagai
menu berbuka puasa.
Untuk mengoptimalkan kesegaran bahan makanan di bulan
Ramadhan, berikut tips sederhana untuk mengelola penyimpanan di dalam lemari
es.
1. Pastikan bahan makanan basah seperti daging dan ikan, ataupun buah-buahan
dan sayuran dibeli dalam kondisi terbaik. Buah-buahan yang sudah dikupas dapat disimpan
dalam kontainer atau plastik bersegel kedap udara agar terjaga kesegarannya dan
dapat dikonsumsi saat sahur atau berbuka puasa.
2. Saat bulan puasa kita kerap kali mengkonsumsi makanan instan sebagai pilihan
praktis. Pindahkan sisa makanan kaleng seperti kornet sapi atau sarden ke wadah
tertutup karena udara yang masuk pada kaleng yang terbuka bisa merusak makanan.
3. Pastikan bahan makanan yang akan segera disajikan disimpan menggunakan wadah
tertutup dan dapat diletakkan pada kompartemen chiller agar dapat segera diolah
atau dikonsumsi.
4. Simpan bahan makanan sesuai dengan jenis dan masa
penggunaannya.
5. Jaga agar bau tidak tercampur, pisahkan dengan seksama makanan yang dapat
menimbulkan bau. (Edp)
Post A Comment: