Infosekayu.com- Rapat
Paripurna Istimewa XIX DPRD Provinsi Sumsel dalam rangka memperingati hari jadi
ke-72 Provinsi Sumsel tahun 2018 di ruang rapat Paripurna DPRD Provinsi Sumsel,
Rabu (23/5) berjalan hikmad.
Raat paripurna di pimpin Plt Ketua DPRD Sumsel Uzer Effendi didampingi jajaran
Wakil Ketua DPRD Sumsel, juga hadir Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan Menteri
Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.
Selain itu ikut hadir anggota DPR RI, Wasista Bambang Utoyo, Fauzi Amroh,
Anggota DPD RI, Asmawati, Siska Marleni dan Kapolda Sumsel dan Pangdam II
Sriwijaya serta para undangan.
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Alex Noerdin mengatakan, Peringatan HUT
Sumsel ke 72 tahun merupakan kesempatan terakhir dirinya sebagai Gubernur
Sumsel untuk menyampaikan sambutan di acara ini.
Menurutnya, masa jabatannya berakhir tahun 2018 seiring berakhirnya RPJMD
Sumsel tahun 2013-2018 yang mempunya visi Sumsel sejahtera, lebih maju dan
berdaya sdaing internasional.
“Alhamdulilah syukur Allah SWT dan dengan kerja keras kita seluruh warga
masyarakat Sumsel di 17 kabupaten dan kota , visi tersebut sudah terwujud pada
saat Sumsel berumur 72 tahun,” katanya.
Sumsel sejahtera dapat dilihat dari berbagai pencapaian antara lain pertumbuhan
ekonomi Sumsel 2017 sebesar 5, 51 persen ditegah ekonomi nasional dan
internasional yang sulit, angka pertumbuhan tersebut lebih baik dari angka
pertumbuhan ekonomi nasional5,07 persen.
Gili rasio mencapai 0,365 lebih baik dari nasional 0,391, angka gili rasio
digunakan untuk menggambarkan kesenjangan ekonomi masyarakat di satu wilayah,
semakin angkanya semakin kecil kesenjangan yang terjadi, artinya pembangunan di
Sumsel cukup merata dan di nikmati seluruh masyarakat Sumsel yang tersebar di
17 kabupaten kota.
Selain itu prosentase penduduk miskin di Sumsel tahun 2017 mengalami penurunan
menjadi 13, 1 persen.
” Kita terus melakukan terobosan-terobosan mempercepat angka kemisinan tersebut
melakui berbagai program antara lain bantuan untuk meringankan beban masyarakat
miskin dalam pembiayaan kesehatan melalui program berobat gratis dan pembiayaan
pendidikan sebagai program sekolah gratis dan program kuliah gratis. selain itu dilakukan upaya
pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan penghasilan dan aset masyarakat
miskin melalu bedah rumah, bantuan alat produksi, bantuan bibit, ternak dan
lain-lain, diperlukan kerjasama semua stekholder untuk mempercepat penurunan
angka kemiskinan Sumsel,” katanya.
Selain itu, tingkat pengangguran terbuka tahun 2017 , 4,39
dibawah nasional mencapai 5, 50 persen dimana ini bukti pembangunan di Sumsel
telah berhasil memperluas kesempatan kerja bagi masyarkat Sumsel.
“Produksi domestik regional brutto atas dasar harga konstan perkapita, tahun
2017 sebesar 34,06 juta meningkat dari tahun 2016 sebesar 32,07juta,” katanya.
Untuk program sekolah gratis sampai kuliah gratis, bagi masyarakat tidak mampu,
dengan angka partisipasi kasar perguruan tinggi meningkat siknifikan, dimana
tahun 2012 sebesar 13 persen, menjadi 41, 56 persen tahun 2017.
Usia harapan hidup Sumsel meningkat dari 69,16 tahun 2016 menjadi 69, 18 tahun
2017 .Alex mengatakan jika Sumsel selama ini dikenal sebagai provinsi zero
konflik dan berbagai keberhasilan lainnya dengan melibatkan TNI/Polri dan
masyarakat.
Selain itu Sumsel berhasil menarik dana APBN, pernyertaan modal negara dan
partisipasi swasta untuk pembangunan infastruktur strategis di Sumsel lebih
dari Rp70 triliun dalam 2 tahun terakhir.
“Pembangunan empat ruas jalan tol, dua jembatan Musi, Fly Over , Undrpass,
penambahan kapasitas Bandara SMB II,” katanya.
Pembangunan lainnya seperti penambahan daya listrik dan air, program pencegahan
banjir di kota Palembang, rumah sakit dan Light Trail Transit (LRT).
“Selama 4 tahun pelaksanaan RPJMD sampai saat ini sudah diterima 134
penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional. Artinya, rata-rata tiap
tahun diterima 32 penghargaan atau tiap 1 sampai 2 minggu sekali Sumsel
menerima penghargaan, ini menjadi bukti nyata keberhasilan pembangunan Sumsel,”
tegasnya.
Lanjut Alex, tahun 2018 menjadi tahun terberat yang harus
dilalui Provinsi Sumsel selain karena adanya Pilkada serentak juga karena
adanya event Internasional Asian Games XVIII yang menjadi taruhan bagi Sumsel
dalam membawa nama baik bangsa Indonesia dimata dunia.
“Tiga hal penting yang menjadikan Sumsel sebagai tuan rumah
Asian Games, Pertama karena Sumsel kondusif, dikenal zero konflik, kedua
berpengalaman menyelenggarakan event internasional dan ketiga Sumsel memiliki
infrastruktur dan fasilitas olahraga berstandar internasional. Tiga hal ini
sangat penting dan harus selalu kita jaga bersama,” kata Alex.
Sedangkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menilai semua
stakeholder di pemerintahan Sumsel telah berhasil membangkitkan Kejayaan
Sriwijaya sejak 72 tahun terbentuknya Provinsi Sumsel. Di usianya ke 72 tahun
Sumsel diakuinya telah berhasil menjadi daerah terpandang bukan hanya di
Indonesia namun juga terpandang di mata dunia internasional.
“Sebagai Provinsi olahraga, budaya, pariwisata, perdagangan,
industri dan lainnya, Sumatera Selatan telah menjadi Provinsi terpandang bukan
hanya di Indonesia bahkan terpandang dimata dunia Internasional. Selain itu,
bentuk memperkuat otonomi daerah telah dilakukan Provinsi Sumatera Selatan
khususnya sejak 10 tahun terakhir dibawah kepemimpinan Gubernur Alex Noerdin,”
katanya.
Mendagri Tjahjo Kumolo menambahkan, peringatan hari jadi Provinsi Sumsel ke-72
ini menambah jumlah peringatan hari jadi daerah yang didatanginya langsung
sejak menjabat sebagai Mendagri. ” Ini menjadi yang ke-29 kalinya saya hadir
pada peringatan hari jadi daerah-daerah di Indonesia,” ujarnya.
Dia juga memuji keberhasilan dan pencapaian Provinsi Sumsel yang kini mengalami
kemajuan pesat di bawah kepimpinan Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin.
Menurut Tjahjo, Sumsel merupakan provinsi yang ‘bercahaya’ bukan hanya di
Sumatera tapi secara nasional. Dia menilai Sumsel mengalami kemajuan yang pesat
tidak hanya secara fisik semata, melainkan juga pertumbuhan ekonomi yang berada
diatas rata-rata nasional.
“Saya kira impian pak Alex yang memimpin Sumsel 10 tahun ini
untuk mewujudkan Sumatera Selatan dari sisi peningkatan sumber daya alamnya,
sumber daya manusianya, mempercepat pemerataan pembangunannya, kesejahteraan
rakyat sampai mewujudkan ikon provinsi olahraga yang punya sarana berstandar
intenasional dan pelayanannya serta RSUD nya sudah diwujudkan dengan baik,”
kata Tjahjo.
Lanjut Mendagri, Hari jadi Provinsi Sumsel menjadi momentum yang baik bagi
pelaksana dan pengambil kebijakan untuk melakukan evaluasi terhadap apa yang
telah dilakukan selama 72 tahun Sumsel.
“Seperti yang disampaikan pak Alex (Gubernur Sumsel), ada
134 penghargaan yang diterima Sumatera Selatan sejak 4 tahun terakhir, ini
menjadi bukti prestasi kerja pemerintah Sumatera Selatan. Banyaknya penghargaan
selama kepemimpinan Gubenrur, itu bukan hanya untuk pak Alex, tetapi menjadi
penghargaan untuk seluruh masyarakat Sumsel,” katanya.
Plt Ketua DPRD Sumsel Uzer Effendi mengatakan, tema peringatan hari ulang tahun
provinsi Sumatera Selatan (Sumsel yang ke72 tahun 2018. “Dengan semangat hari
jadi ke 72 mari kita sukseskan pelaksanaan pilkada serentak tahun 2018 dan
Asian Games XVIII.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 5 Tahun 2007
tentang hari jadi provinsi Sumatera Selatan, dimana telah dlterapkan bahwa
setiap tanggal 15 mei merupakan hari jadi provinsi Sumatera Selatan.
“Pada peringatan ulang tahun provinsi Sumatera Selatan yang ke72 ini, merupakan
peringatan ke 12 kalinya kita peringati secara bersama-sama, mari kita jadikan
peringatan ini sebagai wahana refleksi, evaluasi dan instrospeksi untuk menilai
apa yang telah kita lakukan selama ini, dan apa langkah-langkah kita di massa
yang akan datang untuk meningkatkan pembangunan demi kesejahteraan, ketentraman
dan keamanan bagi masyarakat sumatera selatan khususnya dan rakyat indonesia
pada umumnya,” katanya.
Selama usia 72 tahun , dia melihat Sumsel menampakkan hasil sebagaimana yang
dicita~ citakan. Sudah banyak even-even internasional yang dilaksanakan di
provinsi Sumatera Selatan seperti Sea Games yang telah dilaksanakan dengan
sukses, begitu juga dengan perhelatan Islamic Solidarity Games, Konferensi
Parlemen Negara-Negara Islam di dunia, MTQ tingkat dunia di Sumatera Selatan
pekan olahraga tingkat mahasiswa se Asean, kejuaran tinju dunia piala presiden,
dan pada tahun 2018 provinsi Sumatera Selatan terpilih sebagai salah satu
tempat perhelatan internasional penyelenggaraan Asian Games ke XVIII.
Dan sebagai tuan rumah penyelenggara Asian Games, untuk mensukseskan kegiatan
tersebut perlu didukung sarana dan prasarana dan infrastruktur yang baik. alhamdulillah
pada tanggal 30 april 2015 yang lalu, presiden Republik Indonesia telah
meletakkan batu pertama pembangunan jalan tol Palembang Indralaya sepanjang
lebih kurang 34 kilometer, jalan ini merupakan jalan penghubung menuju jalan
tol trans Sumatera yang direncanakan sepanjang 2.700 km.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini, kita patut bersyukur dan menyampaikan
ucapan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada gubernur dan wakil Gubernur Sumatera Selatan serta para mantan gubernur,
bupati maupun walikota se-Sumatera Selatan yang telah memimpin daerah ini untuk
terus memajukan dan mengembangkan Sumatera Selatan. Penghormatan dan ucapan yang sama pula
saya sampaikan kepada para pemimpin yang pernah mengabdikan dirinya didaerah
ini baik ditingkat provinsi, kabupaten dan kota di sumatera selatan, juga para
tokoh masyarakat, politisi, Cendekiawan, akademisi, kalangan dunia usaha, insan
pers, tokoh wanita, tokoh pemuda, kalangan lsm, baik yang saat ini masih sempat
hadir bersama kita maupun yang telah mendahului kita sekalian, atas pengabdian,
sumbangan pemikiran, peran sertanya sehingga mencapai kondisi Sumatera Selatan
yang lebih maju dari sebelumnya. Mereka
telah banyak memberikan sumbangan pengabdian yang sangat berarti bagi kemajuan
Sumsel,” katanya.
Diakhir acara, Mendagri Tjahjo Kumolo memberikan penghargaan kepada Gubernur
Sumsel H Alex Noerdin .(Edp)
Post A Comment: