Palembang, Infosekayu.com- Enam
orang dari delegasi Olympic Council of Asia (OCA), Selasa
(8/5/2018) meninjau langsung persiapan di Palembang. Beberapa tempat yang
diinspeksi diantaranya wisma atlet, fasilitas doping dan layanan kesehatan
serta kesiapan venue olahraga yang dipertandingkan di Jakabaring Sport City
(JSC).
Hal
itu dilaksanakan untuk memantau kesiapan tuan rumah dalam menyambut pelaksanaan
Asian Games 2018 serta memastikan gelaran pesta olahraga akbar tersebut
terlaksana dengan baik.
Director General & Technical OCA, Husain Al-Musallam mengungkapkan, tidak ada kekurangan
yang signifikan pada persiapan di Palembang. Namun, perlu dipastikan bahwa
fasilitas yang tersedia di Jakarta sama halnya dengan yang ada di Palembang.
“Ukuran
kamar di wisma atlet sudah sesuai standar begitupun dengan ruang makan (dining
room-red) nya, luasnya lebih dari cukup. Hanya saja untuk kualitas makanan
harus dipastikan kualitasnya sama dengan yang ada di Jakarta,” ujar Husain
kepada wartawan di sela memeriksa kesiapan venue Sepak Takraw di Gedung Ranau,
JSC, Palembang.
OCA
juga memeriksa kesiapan ruang medis dan pemeriksaan doping di Poliklinik Medis
dan Pusat Pemeriksaan Doping yang menggunakan Gedung Sport Science Center
Jakabaring. Medical Comittee Chairman OCA, Dr. M. Jegathesan, menilai persiapan
di Palembang sudah cukup baik, hanya saja butuh sedikit modifikasi pada tata
ruang agar untuk mempermudah akses dan memberikan ruang privasi bagi atlet.
“Yang
penting aksesnya dapat dilalui dengan mudah bagi atlet. Selain itu, prinsipnya
dalam pelayanan medis dan pemeriksaan doping harus tertutup dan memberikan
ruang privasi. Di sini, kami melihat perlu adanya modifikasi agar tata letak
ruangnya sesuai dengan standar itu,” jelasnya.
Sementara
untuk pelayanan medis emergensi yang membutuhkan tindakan cepat ke rumah sakit,
OCA menilai INASGOC harus memiliki beberapa alternatif untuk penanganan secara
cepat khususnya bila lokasi RS jauh dari venue atau terkendala kemacetan. Bila
memungkinkan, panitia menyediakan helikopter untuk membawa atlet yang cidera ke
RS yang dirujuk.
“Tentu saja bila ada helikopter akan sangat kami hargai tapi
itu sifatnya tidak mutlak, menyesuaikan dengan kondisi lokasinya,” pungkasnya. (Edp)
Post A Comment: