INFOSEKAYU.COM - Peremajaan/Penanaman ulang Kelapa Sawit rakyat di Kabupaten Musi Banyuasin atau yang kita kenal dengan sebutan replanting diresmikan penanamannya oleh Presiden Joko Widodo tahun lalu menyisakan pekerjaan rumah berupa limbah padat batang pohon sawit dengan jumlah besar sehingga untuk pembersihannya menelan biaya yang cukup besar bagi petani.
Hal ini nampaknya langsung direspon cepat oleh Plt Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi. Kuyung Beni sapaan akrab Plt. Bupati Muba ini, bekerjasama dengan Dewan Riset Daerah (DRD) Muba berpikir mencarikan solusi agar batang sawit yang selama ini menjadi limbah bisa dimanfaatkan sehingga dapat bernilai ekonomis bagi petani.
Beni
mengatakan sebagai percontohan nasional ada 4.446 hektar kelapa sawit
rakyat Muba di replanting dan Muba berkomitmen juga menjadi percontohan
dalam pengelolaanya.
"Sebagai Kabupaten Lestari, kami
memiliki semangat sustainable dan menjadi percontohan pengolahan dengan
baik di Indonesia", ujarnya saat bertemu dengan DRD di kantor
perwakilan Palembang, Selasa (29/05/2018).
Beni
mengatakan masih ada replanting yang akan dilakukan di Muba, ia
berharap bantuan dari DRD Muba bisa membantu masyarakat Muba mengurangi
biaya replanting bahkan diharapkan menambah nilai ekonomis bagi
masyarakat.
"Kami harap sarannya bisa langsung di
uji coba dengan skala kecil dulu, jika berhasil akan kita bangun pabrik
dan perhatikan juga pangsa pasarnya, saya yakin petani sawit di Muba
akan senang menyambut ini," ujarnya.
Sementara
itu Prof Okimohaza menyarankan batang sawit bekas replanting akan
dijadikan sebagai bahan kayu pembuatan mebel, bagian atasnya jadi
glukosa dan cangkangnya bisa di jadikan karbon aktif.
"Jika
berhasil uji coba, produksinya akan kita lakukan di Muba sehingga akan
menyerap tenaga kerja, sudah tentu akan menghasilkan nilai ekonomis
bagi masyarakat Muba secara umum dan petani sawit pada khususnya,"
bebernya. /red/
Post A Comment: