INFOSEKAYU.COM- Sriwijaya
FC akan bertemu tim tuan rumah sekaligus berstatus juara bertahan Borneo FC
pada babak semifinal turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur 2018 di Stadion
Utama Palaran Samarinda, Jumat (2/3) malam.
Kendati demikian, Laskar Wong Kito tidak akan gentar, karena
tujuan utama mengikuti PGK 2018 ini sebagai ajang uji kemampuan Beto dkk
menjelang kompetisi liga 1 Indonesia 2018.
“Saya tetap fokus mematangkan persiapan tim untuk laga
semifinal besok, kita tahu bagaimana atmosfer Stadion Utama Palaran Samarinda
dengan dukungan suporternya dan kita tahu Borneo merupakan juara bertahan,
tidak mudah dikalahkan, bukan berarti tidak bisa,” kata Pelatih SFC Rahmad
Darmawan.
RD sapaan akrabnya ini menurutnya, pemain yang akan
dimainkan dalam laga lawan Borneo FC tentu kebugaran fisik para pemain menjadi
salah satu fokusnya, mengingat timnya baru saja menelan kekalahan saat bertemu
Persebaya, oleh sebab itu memungkinkan untuk dimainkan pertandingan besok 80-90
persen pemain akan berbeda.
“Pastinya pemain yang diturunkan besok merupakan pemain yang
siap secara fisik. Disamping itu juga harus siap mental mengingat tekanan pasti
ada karena bermain didepan pendukung Borneo FC,” ujarnya.
Pelatih asal Metro, Bandar Lampung ini
juga menanggapi, Borneo yang saat ini dilatih pelatih berpengalaman juga
menjadi salah satu faktor yang harus diwaspadai, diketahui Pelatih Borneo FC
Iwan Setiawan sudah malang melintang pengalamannya di dunia persepak bolaan
Indonesia.
“Borneo FC sendiri selain pemainnya berkualitas semua sisi,
ditambah sang pelatih berpengalaman. Memang sulit untuk dikalahkan, tetapi
bukan tidak bisa dikalahkan. Oleh sebab itu saya juga harus tepat memilih
pemain yang akan dimainkan besok,” bebernya.
Sementara itu, pelatih Borneo FC Iwan Setiawan mengakui,
dari tiga laga penyisihan yang sudah diselesaikan, timnya masih menyimpan
sejumlah masalah, terutama sekali soal mentalitas bertanding para pemainnya
yang terkadang sering menurun.
“Saat laga terakhir melawan PSIS, masalah mentalitas itu
terlihat sekali, terutama pada babak pertama. PSIS sudah bermain terbuka dan
kami tampil menekan, tapi anak-anak seperti tidak ingin mencetak gol, padahal
banyak sekali peluang. Hal ini yang terus kami benahi menjelang melawan
Sriwijaya FC,” ujarnya.
Pertemuan dengan Sriwijaya FC, Iwan mengaku senang bisa
bertemu dengan SFC besok, yang membuat dirinya senang bukan dengan SFC-nya
tetapi sang pelatih RD. Timnya menyadari bahwa bukan pertandingan yang
mudah melawan SFC dengan kualitas pemain yang ada di kubu SFC. Selain itu juga
sang pelatih pun memiliki kualitas yang sangat baik.
“Jadi buat kami disiplin, kerja keras, fokus, konsentrasi,
itu harga mati kalau kami ingin meraih poin maksimal besok. Mengingat bukan
perkara mudah mempertahankan gelar yang sudah didapat,” ujarnya. (Edp)
Post A Comment: