Infosekayu.com - hadis Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang semua praktik
astrologi, sampai-sampai Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Barangsiapa
mendatangi tukang ramal/dukun lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu
dan membenarkannya,maka salatnya tidak akan diterima oleh Allah selama
40 malam" (HR. Muslim).
Seandainya Muhammad shallallahu 'alaihi
wasallam bukan seorang Rasul (utusan) dari sisi Allah,niscaya yang
lebih pantas bagi beliau adalah untuk menyetujui adat-istiadat kaumnya
yang terbiasa melakukan praktik astrologi (ramalan bintang),dongeng,dan mitos,dan bahkan beliau menggunakannya untuk keuntungan pribadi.
Akan tetapi beliau shallallahu 'alaihi wasallam melarang semua jenis
ramalan gaib,yang tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah Subhanahu
wa Ta'ala.
Ini pelopor ilmiah dari Nabi,beliau shallallahu
'alaihi wasallam tidak mengakui praktik-praktik ini.Akan tetapi beliau
shallallahu 'alaihi wasallam hanya memotivasi manusia untuk mempelajari
ilmu pengetahuan dan untuk merenungkan (memikirkan) ayat-ayat Allah
Subhanahu wa Ta'ala.
Kebohongan-kebohongan ramalan yang menyebar
ini telah dicampur dengan unsur-unsur ilmiah untuk meyakinkan manusia
tentang keberadaan suatu ilmu yang bernama astrologi (ramalan bintang)
selama berabad-abad,hingga datang abad kedua puluh yang meletakkan
dasar ilmiah yang benar tentang ilmu astronomi (ilmu falak).
Namun
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mendahului para ilmuwan
tersebut dalam pembatalan mitos-mitos dan kebohongan-kebohongan ini.Ini
adalah bukti bahwasanya beliau (Muhammad) adalah Rasulullah dan
bahwasanya beliau shallallahu 'alaihi wasallam tidak berbicara dari hawa
nafsu.
Ilmu Psikologi modern mengabarkan bahwa mereka yang
membangun kehidupannya di atas dasar prediksi (perkiraan) dan usaha
untuk mencari tahu masa depan (dengan ramalan) biasanya kita dapati
mereka terkena trauma psikologis akibat kegagalan (tidak terjadinya)
harapan mereka pada ketidakbenaran prediksi tersebut. Dan ini
menghasilkan sedikit frustrasi yang mengarah kepada depresi.
Sesungguhnya orang yang menunggu apa yang "dikatakan" oleh rasi-rasi
bintang tersebut kepadanya,biasanya tidak stabil secara psikologis.Nampak pada dirinya kegoncangan jiwa yang bermacam-macam disebabkan
penantian yang terus-menerus,dan menunggu tercapainya sesuatu, jika
tidak tercapai apa yang ia tunggu, maka kemarahan dan emosi mental yang
bermacam-macam akan mengendalikannya.
Oleh sebab itu, telah diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Siapa
saja yang mendatangi tukang ramal atau dukun lalu membenarkan
ucapannya, sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam." (HR. Ahmad)
Itu berarti
bahwa Rasul shallallahu 'alaihi wasallam ingin agar kita membangun
akidah (keyakinan) kita di atas dasar yang ilmiah yang jauh dari
kebohongan,dan dalam hal ini ada bantahan terhadap orang-orang yang
mengklaim bahwa Islam adalah agama mitos dan legenda, dan bahwasanya ia
tidak berdiri di atas dasar ilmiah!
Sesungguhnya hikmah di dalam
hadis-hadis Rasul shallallahu 'alaihi wasallam terus muncul secara
kontinyu seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan.Dan masih sangat
banyak hadis-hadis Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang menunggu
orang-orang yang mau mentadabburi dan mengkajinya supaya terlihat
keajaiban ilmiah yang ada di dalamnya.(red ic/ls)
Post A Comment: