Palembang, InfoSekayu.com- Pemerintah
Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada tahun 2018 ini akan serius menindaklanjuti
pengawasan peredaran obat dan makanan. Hal ini juga diperkuat karena makin
maraknya peredaran jajanan dan obat berbahaya.
"Pengawasan jajanan di sekolah akan diperketat untuk meminimalisir
jajanan yang tidak sehat dan berbahaya," ujar Bupati Muba, H Dodi Reza
Alex Noerdi di sela Penyerahan Hibah Tanah dari Gubernur Provinsi Sumatera
Selatan Kepada Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI dan Penandatanganan
MoU Tentang Peningkatan Efektifitas Pengawasan Obat dan Makanan di Provinsi
Sumatera Selatan, Senin (15/01/2018).
Dikatakan, usai penandatanganan MoU tentang peningkatan efektifitas
pengawasan obat dan makanan tersebut, pihak Pemkab Muba akan menyediakan lahan
untuk bekerjasama bersama BPOM RI mendirikan kantor BPOM di Muba.
"BPOM RI secara bertahap akan
berdiri juga ke daerah-daerah. Dan prinsipnya kami Pemkab Muba akan siap dan
sangat konsen untuk mempercepat keberadaan dan pembangunan BPOM di wilayah
Muba," ungkapnya.
Sementara
itu, Kepala Badan POM Dr Ir Penny K Lukito MCP menyebutkan pihaknya secara
bertahap akan ada di daerah-daerah nantinya. "Saat ini kami sudah jajaki
kerjasama dengan Pemprov Sumsel dan Alhamdulillah Pemprov Sumsel telah memberikan
hibah lahan untuk pembangunan kantor BPOM," terangnya.
Ia
menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumsel dalam
komitmen memperketat pengawasan peredaran obat dan makanan. "Gubernur
Sumsel sangat serius dengan pengawasan obat dan makanan ini, kami sangat
berterima kasih dengan komitmennya," pungkasnya.
Gubernur
Sumsel Alex Noerdin meminta setiap kepala daerah di Sumsel serius untuk
mengawasi peredaran makanan dan obat di wilayah masing-masing. "Jangan
sampai anak cucu kita terkena dampaknya," pungkasnya. (Edp)
Post A Comment: