Palembang,
InfoSekayu.com - Bagi sebagian pemain,
nomor punggung punya arti penting. Itulah mengapa mereka tak sembarangan dalam
memilih nomor punggung. Begitu pula dengan jajaran pemain yang saat ini
menghuni Sriwijaya FC.
Nomor punggung bisa merepresentasikan posisi
bahkan karakter seorang pemain. Nomor punggung juga bisa menjadi angka hoki
alias keberuntungan.
Di skuat Sriwijaya FC musim
ini, cerita perihal nomor punggung cukup beragam. Saat Makan Konate gabung
Laskar Wong Kito, tak ada yang protes ketika gelandang asal Mali itu mendapat
nomor punggung 10.
Buat fans Sriwijaya FC, nomor punggung 10
identik dengan pemain hebat. Zah Rahan dan Hilton Moreira pernah mengenakan
nomor punggung 10 dan mereka dikenal sebagai pemain bintang dengan kontribusi
besar selama memperkuat Laskar Wong Kito.
Hal sama terjadi pada Teja Paku Alam, yang
memiliki nomor punggung 12. Di Sriwijaya FC, nomor punggung 12 cukup spesial
karena selama 13 tahun berdirinya klub, hanya ada dua pemain yang tampil dengan
menyandang nomor punggung 12. Selain Teja, ada kiper legendaris, Ferry
Rotinsulu.
Semula, suporter Laskar Wong Kito meminta
klub mengabadikan nomor punggung 12 sebagai penghargaan terhadap Ferry
Rontinsulu setelah kiper yang kini jadi pelatih di Lampung Sakti ini,
memutuskan pensiun.
Namun, saat Teja Paku Alam mengenakan nomor
punggung 12, tak ada fans yang berkeberatan karena selain berposisi sama,
mereka mengganggap Teja juga sama loyalnya dan memiliki karier seperti sosok
FR12.
Bagian Kesepakatan
Cerita lain datang dari Zalnando. Musim ini ia mengganti nomor
punggung, dari 11 yang dikenakannya selama beberapa musim terakhir, menjadi 27.
Zalnando menjelaskan perubahan ini bukan karena masuknya Esteban Vizcarra, yang
lekat dengan nomor punggung 11.
"Saya memang ingin mengganti ke nomor
27, angka ulang tahun kakak saya dan sudah disetujui orangtua," ujar
Zalnando.
Sementara Ahmad Faris, pemilik nomor punggung
18 di Sriwijaya FC sejak pertengahan musim lalu, kemungkinan masih akan
menggunakan nomor sama. Kendati, ada sosok Adam Alis yang gabung pada bursa
transfer jelang musim 2018. Adam Alis selama ini lekat dengan nomor punggung
18.
Sejauh ini Ahmad Faris masih bernomor
punggung 18 karena Adam Alis mengakali nomor punggungnya menjadi 9+9 saat turun
di Piala Presiden 2018. Jika dijumlahkan, angka itu berjumlah 18, sama seperti
nomor favorit eks pemain Arema FC itu.
Cerita berbeda datang dari rekrutan
terbaru Sriwijaya FC, Hamka
Hamzah. Sebagai pemain senior, dia tak perlu repot "mengurusi" nomor
punggung karena manajemen klub bahkan sudah menjanjikan nomor punggung 23, yang
selama ini dikenakan mantan kapten Timnas Indonesia itu, sebagai bagian dalam
kesepakatan transfer. (Edp)
Post A Comment: