Donald Trump menyampaikan pidato pertamanya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) |
Washington, Infosekayu.com – Perdebatan dimulai setelah Mahkamah Agung AS mengabulkan larangan
pemerintah Donald Trump perjalanan bagi penduduk enam negara muslim.
Departemen Keamanan Dalam Negeri menekankan, hal ini tidak akan
memengaruhi orang-orang yang datang ke AS dengan dokumen perjalanan yang
legal atau visanya telah dikabulkan sebelumnya.
Departemen Luar
Negeri Amerika Serikat mengatakan pihaknya sudah mulai menerapkan secara
penuh larangan yang ditetapkan Presiden Donald Trump terhadap para
warga dari enam negara berpenduduk mayoritas Muslim untuk masuk ke AS. Penerapan secara penuh itu mulai diberlakukan empat hari setelah
Mahkamah Agung memutuskan bahwa peraturan tersebut bisa dilaksanakan
sementara proses banding masih berlanjut.
Melalui ketetapan yang dibuatnya, Trump memerintahkan Departemen Luar
Negeri dan Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk mencegah masuk para
warga dari enam negara, yang sebagian besar penduduknya beragama Islam.Keenam negara itu adalah Chad, Iran, Libya, Suriah, Somalia, dan Yaman.
Larangan yang sama juga dikenakan terhadap para warga dari Venezuela dan Korea Utara.
Perintah Trump itu mencakup permintaan agar kedutaan-kedutaan dan
konsulat AS di luar negeri meningkatkan pemeriksaan terhadap warga asing
yang berencana mengunjungi AS.
Departemen Luar Negeri mengatakan dalam pernyataan pada Jumat bahwa
tidak ada visa yang akan dicabut di bawah prosedur pemeriksaan yang
baru.
Deplu mengatakan larangan masuk tidak diniatkan untuk diterapkan
secara permanen dan bisa dicabut setelah “negara-negara (tersebut)
bekerja sama dengan pemerintah AS untuk memastikan keamanan Amerika.”
Ketika masih menjalankan kampanye sebagai calon presiden AS, Trump
menyatakan tekad untuk secara penuh menutup pintu bagi kalangan Muslim
yang ingin masuk ke AS.
Upayanya untuk melaksanakan larangan masuk itu mengalami penentangan
lewat jalur hukum sejak ia mengumumkannya satu pekan setelah mulai
menjabat sebagai presiden AS.
Larangan masuk yang berlaku sekarang merupakan jenis pembatasan ketiga yang dikeluarkan oleh pemerintahan Trump.
Pengadilan-pengadilan tingkat lebih rendah memberikan izin bagi
pemerintah untuk memasukkan Korea Utara dan Venezuela ke dalam daftar
kewarganegaraan asing yang dilarang masuk, demikian Reuters melaporkan.(im)
Post A Comment: