Keluang, infosekayu.com - Tak banyak yang mengetahui, bahwa di kecamatan Keluang
terdapat sebuah kelompok industri kecil menengah (ikm) yang bergerak di bidang
usaha kerajinan kain songket. Tepatnya di dusun 2 RT 04 Desa Tenggaro Kecamatan
Keluang Kabupaten Musi Banyuasin.
Kelompok Industri Kecil ini bernama “Mawar Merah” yang diketuai oleh
Marwiyah.
Marwiyah adalah satu-satunya tenaga ahli tenun songket di
desa tenggaro, berbekal pengalaman yang dimilikinya ia berhasil mengajak
penduduk setempat terutama para ibu untuk menjadi tenaga pengrajin usaha
kerajinan kain songket.
“Semuanya ada 10 orang tenaga pengrajin, semuanya perempuan. Tapi
saat ini yang aktif hanya 7 orang saja,”ujar Marwiyah.
Ia mengakui, kerajinan usaha songket “Mawar Merah” yang ia
pimpin masih dijadikan profesi sampingan bagi masyarakat. Karena penduduk desa
Tenggaro kebanyakan para penyadap karet.
“Disini aktifnya itu siang jelang sore pak, karena pada pagi
hari para pengrajin kami ke kebun untuk menyadap karet,” tambahnya.
Ditambahkan Marwiyah, kelompoknya dalam satu bulan bisa
memproduksi 7 pasang kain songket. Dengan 10 alat tenun yang merupakan hasil
bantuan dari Pemkab Musi Banyuasin, Ia dan rekan-rekan pengrajin mampu mengerjakan
kain saongket pesanan pelanggan.
“Saat ini masih dominan motif songket khas Palembang,
kedepannya kami coba buat motif khas kecamatan keluang Kabupaten Musi
Banyuasin, agar kain songket khas Musi Banyuasin bisa memiliki kekhasan,” ungkapnya.
Mengenai bahan jelas marwiyah, jenis produksi Industri ini
adalah tenun songket dengan berbahan benang kreskil emas, sura alam, limar, dan
lonsen sutra.
beberapa hasil karya kelompok "mawar merah" |
“Harga kain songket dijual dengan kisaran harga 1.500.000 –
2.500.000, tergantung dari bahan dan kerumitan pola yang dibuat,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Musi Banyuasin, melalui kabid Promosi dan Pengendalian Penanaman
Modal, Yudi Ardiansyah, SSTP mengatakan bahwa pemkab Musi Banyuasin akan serius
memperhatikan industri kecil menengah kerajinan songket “Mawar Merah”.
“Dalam pembahasan dengan DPRD waktu lalu, pemkab Musi
Banyuasin akan memberdayakan Industri Kecil Menengah kerajinan songket lokal, dengan
cara mengoptimalkan hasil kerajinan songket lokal untuk dipakai dan dikenakan sebagai
seragam resmi untuk acara-acara resmi Pemkab,” ujar Yudi.
Yudi juga berharap akan muncul Industri – Industri kecil yang
lainnya yang berkembang di setiap kecamatan di Musi Banyuasin (az).
Post A Comment: