Babi Tidak Memiliki Leher |
Pasti banyak di kalangan Muslimin bertanya-tanya, mengapa Allah Subhanahu wata’ala melarang
manusia mengonsumsi babi. Ternyata, bukan hanya dalam Al-Qur’an saja
Allah menerangkan pelarangan tersebut, tetapi juga di dalam Taurat dan
Injil/Al-kitab.
Bahkan Nabi Isa ‘alaihi salaam seumur
hidupnya tidak pernah memakan daging babi. Yang perlu kita ketahui,
Pemerintah “Israel” penjajah malah melarang rakyatnya memakan babi
karena mereka mengetahui bahaya mengonsumsi babi.
Berikut kami jelaskan fakta bahwa babi tidak layak untuk di konsumsi, sebagaimana dilansir pada senin (30/10/2017)
1. Apakah Anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di lehernya?
Hal tersebut dikarenakan mereka secara biologis tidak memiliki leher,
bagaimana bisa? Itu ternyata sesuai dengan anatomi alamiahnya. Bagi
orang yang beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi
konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan
memiliki leher.
2. Menurut Prof. A.V. Nalbandov (Penulis buku : Adap-tif Physiology on Mammals and Birds) menyebutkan bahwa kantung urine (vesica urinaria) babi sering bocor,
sehingga urine babi merembes ke dalam daging. Akibatnya, daging babi
tercemari kotoran yang mestinya dibuang bersama urine. Membayangkannya
saja, kita pasti sudah merasa jijik, apalagi kalau memakannya. Astaghfirullah.
3. Babi adalah hewan yang paling rakus di dunia ini,
dalam hal makan tidak tertandingi hewan lain. Dia melahap semua makanan
yang ada di depannya, sehingga daging babi itu memiliki banyak lemak
daripada danging hewan lainnya. Jika perutnya telah penuh atau
makanannya telah habis, dia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya
lagi, untuk memuaskan kerakusannya.
Babi tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Dia memakan
semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di
depannya, kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan
kotorannya sendiri, hingga tidak ada tersisa. Maka babi adalah binatang
yang jorok sekali!
4. Kadang babi mengencingi kotorannya dan memakannya jika
berada di hadapannya. Dia memakan sampah busuk dan kotoran hewan
apapun. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah,
memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan, kulit
orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
5. Penyakit-penyakit cacing pita merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang dapat terjadi karena mengonsumsi daging babi. Cacing
pita berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa
bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai
sekitar “1000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan terus hidup
di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air
besar). Menyeramkan bukan.
semoga kita semua dapat memahami bahaya daging babi, karena bukan sekedar haram tapi daging babi sangat berbahaya jika dikonsumsi.(im)
Post A Comment: