Sumsel, infosekayu.com- Setelah dua pekan lalu pohon pisang milik Tisawati (40) ‎warga sekitar Gang Makruf, Rt 04, Kelurahan Bandung Kiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, tiba-tiba menjadi pusat perhatian. Karena pisang jenis Ambon yang berada di samping rumahnya memiliki tiga tandan dan empat buah jantung.

Kini, giliran ‎pisang Ambon milik Edi, warga Kampung Rt, 07 Ulu Malus, Kelurahan Belalau I, Kecamatan Lubuklinggau Utara I menjadi pusat perhatian karena memiliki enam tandan dan berjantung enam. Pisang Ambon berusia dua bulan yang tak jauh dari rumahnya itu sontak menjadi buah bibir warga setempat sejak sepekan terakhir. Warga yang mendengar cerita dari mulut ke mulut langsung datang berduyun-duyun untuk melihat.
sa
Warga ramai mengabadikan pisang milik Edi, warga Kampung Rt, 07 Ulu Malus, Kelurahan Belalau I, Kecamatan Lubuklinggau Utara I karena berbuah enam tandan. 
Edi mengatakan, selama puluhan tahun dirinya berkebun pisang dan kopi, baru pertama kali memiliki pisang bertandan lebih dari satu, apalagi sampai berbuah enam dan berjantung enam. "Itu kebesaran tuhan sampai bisa berbuah sebanyak itu, ‎sebelum-sebelumnya semua pisang di sini normal-normal saja. Baru kali ini yang terjadi seperti ini," ujarnya.

Dirinya berencana akan merawat buah pisang itu sampai bisa dipanen. Bahkan jika sudah matang nanti dirinya  akan membagi-bagikannya dengan warga sekitar dan keluarganya. Edi pun, tidak mau mengait-ngaitkan  pisang miliknya itu dengan hal-hal ghaib seperti kebanyakan orang. Walaupun ada warga yang mengatakan kepadanya bila akar dari pisang itu bisa dijadikan obat. 

"Saya masih tetap tidak percaya. Ini jelas-jelas kebesaran tuhan. Kalau ada yang mau mengait-ngaitkan hal semacam itu silakan saja. Yang penting jangan disalahgunakan," ungkapnya.

Sementara Ketua Rt 07, Ulu Malus, Hirobbil Alamin mengatakan, mengetahui ada pisang Ambon bertandan enam dan berjantung enam itu dari cerita warganya. "Karena di sini tidak punya internet, semuanya sibuk ke kebun masing-masing , jadi saya baru tahu juga. Itu termasuk pisang langka dan jarang-jarang terjadi disini," katanya. (NL)
Share To:

redaksi

Post A Comment: