Palembang, Infosekayu.com - Wakil Bupati Musi Banyuasin (Muba) Beni Hernedi membuka secara langsung Lokakarya Penguatan Kelembagaan dan Percepatan Penyelesain Konflik Agraria dan Sumber Daya Alam di Hotel Excelton Palembang, Jumat (11/8)
Dalam sambutannya, Beni menjelaskan kembali dasar dari pembentukan Satgas percepatan penyelesaian konflik agraria dan sumber daya alam. Menurut beliau, negara atau pemerintah harus hadir dalam menyelesaikan konflik agraria dan sumber daya alam. "Semangat dan komitmen kita dalam menyelesaikan konflik ini terus di tingkatkan dan jangan sampai pudar," tukasnya.
Beni juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan lokakarya ini. "Kedepan, Satgas Percepatan Penyelesaian Konfil Agraria (P2KA) ini kita perkuat kelembagaannya, dengan begitu konflik-konflik agraria di Kabupaten Muba bisa terselesaikan dengan cepat," tutupnya.
Sementara itu, Ketua pelaksana lokakarya Satgas P2KA SDA Adyos Safri dalam sambutannya mengatakan pada saat diresmikan pada tahun 2016 yang lalu, pelaksanaan P2KA SDA belum begitu maksimal. "Untuk itu, dengan di bukanya Lokakarya penguatan kelembagaan P2KA SDA di harapkan komitmen kita dalam P2KA SDA di Kabupaten Muba dapat terselesaikan dengan baik," pungkasnya.
Adyos menambahkan tujuan dari Lokakarya ini yaitu dibentuknya agenda-agenda untuk memperkuat satgas P2KA SDA. Selanjutnya agenda-agenda tersebut dapat diimplementasikan di Kabupaten Muba.
Peserta lokakarya terdiri dari 40 peserta dengan narasumber dari Staf Ahli Utama Kantor Kepresidenan, Dr Febriyan dari Universitas Sriwijaya, dan Bappeda Muba.
Turut hadir dalam pembukaan lokakarya tersebut, Ketua DPRD Abusari Burhan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Penelitian dan Pengembangan Ir A Rahman, Camat Tungkal Jaya Firman Wirawan, Camat Lawang Wetan Bahrum Rangkuti. (Melati_Redmol)
Dalam sambutannya, Beni menjelaskan kembali dasar dari pembentukan Satgas percepatan penyelesaian konflik agraria dan sumber daya alam. Menurut beliau, negara atau pemerintah harus hadir dalam menyelesaikan konflik agraria dan sumber daya alam. "Semangat dan komitmen kita dalam menyelesaikan konflik ini terus di tingkatkan dan jangan sampai pudar," tukasnya.
Beni juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan lokakarya ini. "Kedepan, Satgas Percepatan Penyelesaian Konfil Agraria (P2KA) ini kita perkuat kelembagaannya, dengan begitu konflik-konflik agraria di Kabupaten Muba bisa terselesaikan dengan cepat," tutupnya.
Sementara itu, Ketua pelaksana lokakarya Satgas P2KA SDA Adyos Safri dalam sambutannya mengatakan pada saat diresmikan pada tahun 2016 yang lalu, pelaksanaan P2KA SDA belum begitu maksimal. "Untuk itu, dengan di bukanya Lokakarya penguatan kelembagaan P2KA SDA di harapkan komitmen kita dalam P2KA SDA di Kabupaten Muba dapat terselesaikan dengan baik," pungkasnya.
Adyos menambahkan tujuan dari Lokakarya ini yaitu dibentuknya agenda-agenda untuk memperkuat satgas P2KA SDA. Selanjutnya agenda-agenda tersebut dapat diimplementasikan di Kabupaten Muba.
Peserta lokakarya terdiri dari 40 peserta dengan narasumber dari Staf Ahli Utama Kantor Kepresidenan, Dr Febriyan dari Universitas Sriwijaya, dan Bappeda Muba.
Turut hadir dalam pembukaan lokakarya tersebut, Ketua DPRD Abusari Burhan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Penelitian dan Pengembangan Ir A Rahman, Camat Tungkal Jaya Firman Wirawan, Camat Lawang Wetan Bahrum Rangkuti. (Melati_Redmol)
Post A Comment: