Sumsel, infosekayu.com- Seluruh pedagang hewan kurban baik sapi maupun kambing yang berjualan di Prabumulih, dihimbau Dinas Pertanian Pemerintah kota Prabumulih tidak menjual hewan kurban yang diambil dari daerah terjangkit penyakit keringat darah (Jembrana). Himbauan disampaikan lantaran penyakit Jembrana terhadap hewan kurban akan membuat daging-daging tidak layak konsumsi.
"Pedagang hewan kurban tidak kami izinkan membeli hewan kurban yang
dibeli dari kawasan rentan tertular, larangan ini bahkan disampaikan
kementerian pertanian langsung," ungkap Kepala Dinas Pertanian Pemkot Prabumulih, Drs H Syamsurizal SP MSi melalui Kabid Peternakan, drh Nora Gustina.
Nora mengatakan, kawasan di Sumatera selatan yang hewan terjangkit
penyakit Jembrana yakni di Kabupaten Musi Banyuasin, sementara di
provinsi tetangga yakni di Batang Hari Provinsi Jambi. "Ini kami sampaikan agar tidak merugikan pembeli hewan kurban,
makanya dari jauh hari kami sampaikan meskipun nantinya kami akan turun
ke lapangan melakukan pemeriksaan ke pedagang hewan. Nanti akan ketahuan
mereka ambil dari mana dan termasuk daerah dilarang atau tidak,"
bebernya.
Lebih lanjut Nora menjelaskan, penyakit Jambrana pada hewan lebih
dominan menyerang sapi khususnya sapi bali, penularan penyakit itu
sangat mudah yakni melalui gigitan serangga baik lalat ataupun nyamuk. "Hewan yang terjangkit ciri-cirinya mengeluarkan darah dari pori-pori kulit baik di bagian tubuh maupun kuping hewan," jelasnya.
Hewan yang sudah terjangkit Jembrana, lanjut Nora, dagingnya tidak
layak untuk dikonsumsi terlebih dijadikan hewan kurban yang dibagi ke
seluruh masyarakat. "Selain itu hewan untuk korban itu selain harus sehat jua harus
bagus, nah hewan terjangkit sudah tidak sehat jadi tidak bagus jadi
kurban," lanjut Nora.
Nora menambahkan, selain akan menurunkan tim pemeriksaan hewan kurban
di tempat-tempat penjualan, pihaknya juga nantinya akan turun melakukan
pemeriksaan pada saat penyembelihan hewan. "Pemeriksaan penyembelihan nanti kami akan menyebar tim yang langsung turun mengawasi di masjid-masjid di kota Prabumulih,"tambahnya. (NL)
Post A Comment: