Sekayu, Infosekayu.com - Gegap gempita kemeriahan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) Ke- 72 tahun ikut serta dirayakan oleh Organisasi Kesusastraan dan Kebudayaan Arus Musi (ARSI) Kabupaten Musi Banyuasin pada hari kamis (18/08/2017) secara suka cita di markas ARSI dikelurahan Kayuara.
Adapun wujud dari kebahagiaan memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia tersebut dikemas daam berbagai kegiatan perlombaan untuk anak-anak disekitar markas ARSI. Berikut perlombaan yang diadakan pada hari itu terdiri dari Balap Kelereng, Balap Karung, Makan Kerupuk, Hulla Hoop, Anggar / Halang Rintang, Lomba balapan Mukul Ban, Balap Ngesot Tampah dan terakhir Joged Balon.
Kegiatan hari itupun berlangsung sangat meriah yang dihiasi tawa kecil keseruan bocah-bocah peserta lomba 17-an tersebut, tak hanya sekedar perlombaan dan berakhir begitu saja melainkan kegiatan ini mempunyai makna filosofis seperti halnya Lomba balap karung, misalnya, mengingatkan pada perihnya penjajahan, terutama saat zaman Jepang.
Pada masa pendudukan Jepang, penduduk Indonesia begitu miskin sampai-sampai tak mampu membeli kebutuhan sandang. Karung goni pun dipakai sebagai gantinya.Lomba makan kerupuk sama pula. Tangan peserta lomba diikat sambil berusaha memakan kerupuk yang menggantung, menggambarkan kesulitan pangan pada masa penjajahan.
Nah, tarik tambang juga menyimpan filosofi tersendiri. Lomba ini bukan hanya adu kekuatan. Tanpa tim yang kompak, kemenangan sulit diraih. Tarik tambang mengajarkan tentang gotong royong, kebersamaan, dan solidaritas.
Bagaimana dengan lomba panjat pinang? Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, lomba ini biasa dilakukan sejak masa pendudukan Belanda. Dulu, panjat pinang digelar sebagai hiburan saat perayaan-perayaan penting orang Belanda di bumi Indonesia, pesta pernikahan, misalnya.
Kala itu juga penduduk pribumi berlomba-lomba mendapatkan hadiah yang digantungkan di puncak pohon pinang. Walaupun dalam kesempatan ini ARSI belum bisa menghadirkan lomba panjat pinang setidaknya dengan beberapa mata perlombaan yang ada sudah cukup menghibur masyarakat sekitar. ( Gandra_Wisdam)
Post A Comment: