"Bagi Kabupaten/Kota yang mendapatkan penghargaan KLA, kami dari
Kementerian PPP-A berharap bisa menjadi contoh dan dapat mengimbaskan
program-program yang telah dijalankan ke daerah-daerah lainnya," ujar
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia,
Yohana Yembise di sela Kegiatan Pemberian Penghargaan KLA dan
Percepatan Cakupan Pemberian Akta Kelahiran Anak di Hotel Swiss-Bel
Pekanbaru.
Yohana menuturkan, untuk mencapai KLA, sebuah Kabupaten/Kota harus
memenuhi 31 indikator dirangkum dalam lima klaster pemenuhan hak dan
perlindungan khusus anak. Pertama, hak sipil dan kebebasan. Kedua,
lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif. Ketiga, kesehatan dasar,
pendidikan dan kesejahteraan. Keempat, pemanfaatan waktu luang dan
kegiatan budaya. Kelima, perlindungan khusus bagi 15 kategori anak.
"KLA ibarat rumah bagi semua jenis intervensi pembangunan anak,
baik dalam bentuk kebijakan program maupun kegiatan. Semua itu dikemas
menjadi sebuah sistem pembangunan yang holistik, berbasis hak anak, yang
ditujukan untuk pemenuhan hak dan perlindungan anak di era
desentralisasi," ujarnya.
Yohana mengatakan, Indonesia telah memiliki komitmen di tingkat
internasional yang ditandai dengan diratifikasinya Konvensi Hak Anak
(KHA) melalui Keputusan Presiden 36/1990 dan dukungan terhadap gerakan
dunia untuk menciptakan “World Fit for Children” (Dunia yang Layak bagi
Anak).
"Ini diwujudkan melalui pengembangan KLA yang dilakukan pada era
otonomi daerah, bagi daerah yang mendapatkan penghargaan KLA ini sudah
melewati penilaian dengan standar yang sudah ditetapkan dari Tim
Evaluasi yang tergabung dari 4 Kementerian dan Komisi Perlindungan Anak
Indonesia, kami minta ke depan tetap konsisten memenuhi hak dan
perlindungan anak di daerahnya masing-masing," urainya.
Sementata itu, Bupati Musi Banyuasin H Dodi Reza Alex menyebutkan
Kabupaten Muba akan terus berusaha memenuhi, melindungi, dan menjamin
hak-hak anak di Muba khususnya.
"Saya berharap pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha serta
para orang tua memiliki komitmen yang sama dan mau bekerjasama
mewujudkan KLA," kata Bupati yang baru menjabat dua bulan ini.
Ke depan, lanjutnya, Kabupaten Muba siap akan berkoordinasi dan
mengimbaskan program-program KLA yang telah dijalankan kepada
daerah-daerah lainnya khususnya di Provinsi Sumsel.
"Ya, Muba menjadi satu-satunya daerah di Sumsel yang berhasil
meraih penghargaan KLA Indonesia 2017 dan Penghargaan Percepatan Cakupan
Pemberian Akta Kelahiran Anak, kami siap bekerja sama dengan
Kabupaten/Kota lain bertukar pikiran untuk menjalankan program KLA
sehingga nantinya hak anak di setiap daerah bisa terjamin dengan baik,"
pungkasnya.
Diketahui, Kabupaten Muba menjadi satu-satunya Kabupaten di Sumsel
yang mendapatkan dua penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia. (Melati_xnxjsu)
Post A Comment: