Infosekayu.com - Kalau ingin anak sehat, orangtua ternyata justru jangan memastikan rumah selalu bersih. Peneliti mengatakan, rumah yang terlalu bersih malah bisa berefek negatif untuk sistem imun dan kesehatan anak.Anak-anak sekarang terlalu bersih untuk kebaikan mereka sendiri, ujar
Drs John Gilbert dan Rob Knight--dua orang peneliti yang menyelidiki
mikrobiome, dalam buku mereka: Dirt Is Good: The Advantage of Germs for Your Child's Developing Immune System.
Kedua penulis tadi, yang juga adalah orangtua, menjelaskan bagaimana
bukti-bukti semakin banyak yang menunjukkan, tak hanya kumat dan kotoran
bisa melindungi anak dari penyakit, tapi kondisi dalam rumah yang
terlalu bersih juga bisa melemahkan sistem imun.Dalam buku ini, yang mereka tulis bersama reporter sains dari New York Times, Sandra Blakeslee, juga menggarisbawahi hipotesis higienis yang semakin populer.
Hipotesis ini mengatakan, beberapa paparan terhadap kuman dan
mikroorganisme pada usia dini sebenarnya baik untuk kita karena bisa
membantu membangun sistem imun.
Dikatakan juga, beberapa kondisi dan penyakit seperti eczema, asma, demam hay dan diabetes anak melonjak pada anak-anak yang tidak pernah bermain tanah atau bermain bersama binatang.
Tanpa paparan terhadap kuman dan kotoran di usia ini, sistem imun
tidak belajar bagaimana mengontrol reaksinya terhadap kotoran dari luar,
seperti debu dan polen.Menulis dalam Dirt Is Good, Dr. Gilbert mengatakan, selama 150 tahun
terakhir, setelah manusia mulai paham bahwa mikroba dapat menyebabkan
penyakit, sudah ada upaya untuk menyingkirkan semua tipe fungi, virus,
dan bakteri dari tubuh.
Dan walaupun praktek higienis yang terus meningkat--seperti merebus
air dan mempasteurisasi susu--telah membantu mencegah berbagai macam
penyakit dan kematian, konsekuensi negatif tetap dirasakan oleh
anak-anak yang tumbuh di rumah yang terlalu bersih.
Dan Dr. Gilbert mengatakan, penelitian ini menunjukkan bahwa tidak
hanya paparan mikroba di usia dini bisa membantu membangun sistem imun,
hal ini juga mendukung sistem endokrin, dan bahkan perkembangan saraf
anak.
Sebuah studi yang diterbitkan minggu lalu, dari University of Alberta
di Kanada, menemukan, memiliki binatang peliharaan sejak anak masih
kecil menurunkan risiko obesitas dan juga membuat anak lebih sedikit
memiliki alergi.(NL)
Post A Comment: