Ogan Komering Uluh (OKU), Infosekayu.com - Pernikahan Selamet Riyadi (16) dan Rohaya (71) membuat heboh. Pernikahan ini sempat terkendala restu keluarga. Keduanya pun mengancam akan sama-sama bunuh diri dengan menenggak racun rumput jika keinginan mereka tidak dipenuhi.
Rencana pernikahan mereka telah disampaikan ke keluarga masing-masing sebulan lalu. Namun keluarga dengan tegas melarang. Alasannya, usia mereka terpaut sangat jauh.
Tak habis akal, keduanya mengancam akan menenggak racun rumput agar niat untuk hidup dan mati bersama terwujud. Takut dengan ancaman itu, keluarga akhirnya memberikan restu yang disampaikan melalui perangkat desa.
Alhasil, mereka melangsungkan pernikahan di rumah ketua RT Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Minggu (2/7) malam. Prosesi ijab kabul disaksikan pihak keluarga, kepala desa, warga yang dipimpin penghulu.
Selamet menyerahkan mas kawin berupa uang Rp 200.000 kepada saudara tua istrinya yang menjadi wali nikah. Keduanya pun resmi menjadi pasangan suami istri.
Kepala desa setempat, Cik Ani menceritakan, ancaman itu dia terima dari keluarga perempuan yang datang ke rumahnya. Tak ingin terjadi hal buruk, dia mendatangi rumah Rohaya untuk bernegosiasi dan akhirnya bersepakat menikahkan keduanya.
"Mereka (Selamet dan Rohaya) ngancam mau bunuh diri kalau tidak dinikahkan, katanya minum racun rumput. Makanya saya cepat-cepat temui, syukur keluarga menerima," ungkap Cik Ani, Senin (3/7).
Menurut dia, penolakan keluarga bukan karena masalah ekonomi, tetapi semata-mata dilatarbelakangi faktor usia. Keluarga khawatir pernikahan itu justru menjadi aib dan omongan warga kampung.
"Alhamdulillah keluarga ngerti setelah saya kasih pemahaman, mungkin itulah jodohnya, siapa yang tahu," ucapnya. (Melati_ASAPA)
Rencana pernikahan mereka telah disampaikan ke keluarga masing-masing sebulan lalu. Namun keluarga dengan tegas melarang. Alasannya, usia mereka terpaut sangat jauh.
Tak habis akal, keduanya mengancam akan menenggak racun rumput agar niat untuk hidup dan mati bersama terwujud. Takut dengan ancaman itu, keluarga akhirnya memberikan restu yang disampaikan melalui perangkat desa.
Alhasil, mereka melangsungkan pernikahan di rumah ketua RT Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Minggu (2/7) malam. Prosesi ijab kabul disaksikan pihak keluarga, kepala desa, warga yang dipimpin penghulu.
Selamet menyerahkan mas kawin berupa uang Rp 200.000 kepada saudara tua istrinya yang menjadi wali nikah. Keduanya pun resmi menjadi pasangan suami istri.
Kepala desa setempat, Cik Ani menceritakan, ancaman itu dia terima dari keluarga perempuan yang datang ke rumahnya. Tak ingin terjadi hal buruk, dia mendatangi rumah Rohaya untuk bernegosiasi dan akhirnya bersepakat menikahkan keduanya.
"Mereka (Selamet dan Rohaya) ngancam mau bunuh diri kalau tidak dinikahkan, katanya minum racun rumput. Makanya saya cepat-cepat temui, syukur keluarga menerima," ungkap Cik Ani, Senin (3/7).
Menurut dia, penolakan keluarga bukan karena masalah ekonomi, tetapi semata-mata dilatarbelakangi faktor usia. Keluarga khawatir pernikahan itu justru menjadi aib dan omongan warga kampung.
"Alhamdulillah keluarga ngerti setelah saya kasih pemahaman, mungkin itulah jodohnya, siapa yang tahu," ucapnya. (Melati_ASAPA)
Post A Comment: