Sumsel, infosekayu.com- Puluhan rumah warga di Desa Aringin, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten
Muratara terancam longsor dan hanyut terbawa arus sungai Rawas. Dipinggiran tebing yang
longsor dipasangkan tangga sepanjang 10 meter untuk warga naik turun ke
sungai.
Sementara longsor sendiri sepanjang 400 meter dan sekira 2 meter
berjarak dari rumah warga sehingga bisa menyebabkan rumah warga tergerus
ke sungai. Juki (60), warga Desa Aringin, Kecamatan Karang Dapo, mengatakan
kejadian longsor ini sudah terjadi sejak puluhan tahun, tapi belum ada
upaya pemerintah untuk mengantisipasinya.
Dijelaskannya, selama ini kades dan rombongan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara sering meninjau tebing yang longsor ini. "Sedangkan tebing ini terbis (longsor) terus apalagi setiap volume air naik pasti tebing ini terbis," ujarnya.
Ditambahkannya, bahkan tebing yang longsor ini sudah puluhan kali di ekspos ke media dan diusulkan ke pemerintah. Sementara, Kades Aringin, Kecamatan Karang Dapo, Arif Bahari
memgatakan kondisi yang dikhawatirkan warga ini telah disampaikan ke
Pemkab Muratara melalui Musrenbang.
Bahkan beberapa waktu lalu Wakil Bupati, H Devi Suhartoni telah melihat langsung kondisi tebing yang longsor ini. Ditambahkannya, ada sekitar 40 rumah yang masih berada dipinggiran
sungai yang terancam longsor, sedangkan sekitar 20 warga lain yang sudah
pindah rumah karena takut longsor. "Kita tidak punya dana untuk membangun talut atau dam ini, sedangkan
Dana Desa sudah ada pos sendiri pembangunannya," kata Arif Bahari. (NL)
Post A Comment: