Jakarta, Infosekayu.com - Penyidik KPK Novel Baswedan akan menjalani operasi pada mata sebelah kiri. Namun operasi tersebut akan dilakukan setelah mata sebelah kanan benar-benar pulih.
"Mata yang kiri mau dioperasi lagi. Operasinya menunggu yang kanan selesai dulu," kata kakak kandung Novel Baswedan, Taufik Baswedan, kepada media, Sabtu (8/7/2017).
Menurut Taufik, dokter seakan-akan lebih berfokus pada mata kanan, sambil melihat apakah ada perkembangan pada mata kiri. Jika nantinya mata sebelah kiri belum juga terlihat ada pertumbuhan selaput kornea, akan dilakukan operasi.
"Setelah yang kanan nanti selesai dan yang kiri belum juga ada pertumbuhan selaput kornea, bakal dioperasi lagi," paparnya.
Taufik pun belum bisa menjelaskan secara pasti kapan mata sebelah kiri Novel akan dioperasi. "Rencana operasi kita belum tahu, menunggu yang kanan dulu. Sepertinya masih agak lama. Ya, paling cepat dua minggu lagi apa gimana gitu," pungkasnya.
Seperti diketahui, Novel diserang setelah menunaikan salat subuh di masjid di dekat rumahnya di daerah Kelapa Gading, Jakarta Pusat, pada 11 April 2017. Penyerangan itu diduga berkaitan dengan pekerjaan Novel selaku penyidik di KPK.
Polisi telah memiliki tiga sketsa wajah yang diduga merupakan penyerang Novel Baswedan. Sketsa itu didapatkan dari keterangan tiga saksi mata. Polisi dan KPK akan terus mengusut kasus teror penyiraman air keras kepada Novel tersebut. (Melati _XYZP)
"Mata yang kiri mau dioperasi lagi. Operasinya menunggu yang kanan selesai dulu," kata kakak kandung Novel Baswedan, Taufik Baswedan, kepada media, Sabtu (8/7/2017).
Menurut Taufik, dokter seakan-akan lebih berfokus pada mata kanan, sambil melihat apakah ada perkembangan pada mata kiri. Jika nantinya mata sebelah kiri belum juga terlihat ada pertumbuhan selaput kornea, akan dilakukan operasi.
"Setelah yang kanan nanti selesai dan yang kiri belum juga ada pertumbuhan selaput kornea, bakal dioperasi lagi," paparnya.
Taufik pun belum bisa menjelaskan secara pasti kapan mata sebelah kiri Novel akan dioperasi. "Rencana operasi kita belum tahu, menunggu yang kanan dulu. Sepertinya masih agak lama. Ya, paling cepat dua minggu lagi apa gimana gitu," pungkasnya.
Seperti diketahui, Novel diserang setelah menunaikan salat subuh di masjid di dekat rumahnya di daerah Kelapa Gading, Jakarta Pusat, pada 11 April 2017. Penyerangan itu diduga berkaitan dengan pekerjaan Novel selaku penyidik di KPK.
Polisi telah memiliki tiga sketsa wajah yang diduga merupakan penyerang Novel Baswedan. Sketsa itu didapatkan dari keterangan tiga saksi mata. Polisi dan KPK akan terus mengusut kasus teror penyiraman air keras kepada Novel tersebut. (Melati _XYZP)
Post A Comment: