Sumsel, infosekayu.com- Wakil Gubernur (Wagub) Sumatra Selatan (Sumsel), Ishak Mekki mengimbau Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau untuk mewaspadai terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kota Lubuklinggau mengingat Kota Lubuklinggau merupakan kota transit dan sangat strategis.

"Kita bersyukur sampai dengan saat ini kota Lubuklinggau masih zero TPPO. ‎Tapi tidak menutup kemungkinan terjadi di kota ini, karena kota ini merupakan jalur transit dan strategis akan kemungkinan-kemungkinan terjadinya TPPO," katanya, Rabu (3/5/2017).

Hal itu disampaikan Ishak dalam sambutannya saat Pembukaan ‎Acara Sosialisasi Gugus Tugas Pencegahan Dan Penangan Tindak Pidana Perdagangan Orang (GT-PPTPPO) di Kota Lubuklinggau di Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Linggau Barat II.

Menurut ketua GT-PPTPO Sumsel ini banyak modus dari TPPO mulai dari memanfaatkan visa umroh, mengatasnamakan TKI, pertukaran seni budaya. Namun yang paling banyak terjadi di daerah yang berpenduduk miskin dan daerah yang berpendidikan rendah.

"Kalau kita tamat Sekolah Dasar (SD) kemudian diiming-imingi bekerja di luar dengan gaji besar, itu menjadi sebuah pertanyaan besar,‎ kita harus cerdas banyak tempat melapor bisa bertanya kepada pemerintah dan bisa bertanya juga kepada Polisi dan TNI, apakah yang dijanjikan itu benar atau tidak," ungkapnya.

Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel ini memaparkan TPPO sepanjang tiga tahun terakhir sudah beberapa kali terjadi. Pada tahun 2015 ada empat kasus dengan jumlah 6 orang, tahun 2016, ada lima kasus dengan jumlah lima orang. Sementara pada tahun 2017 baru terjadi satu kasus dengan jumlah satu orang.

"Satu kasus yang terjadi tahun 2017 terjadi di kota Palembang. Ini berarti sudah masuk wilayah Sumsel. ‎Itu yang melapor saja, saya yakin yang tidak melapor juga banyak, karena itu harga diri seseorang dan martabat bangsa," ujarnya. (NL)

Share To:

redaksi

Post A Comment: