Infosekayu.com - Apakah benar bahwa orang yang jarang tidur atau sering begadang demi pekerjaan pasti cepat sukses? Pertanyaan seperti ini pasti sudah sering Anda dengar.
Figur-figur yang sukses umumnya digambarkan bak individu super sibuk.
Di pagi hari dia harus membaca seluruh email terbaru, dan terus bekerja
hingga larut malam. Saat akhir pekan pun, dia masih bersedia diganggu
untuk membahas hal seputar pekerjaan. Waktu tidurnya mungkin hanya 4
jam, dan terkadang dia pun terjaga hingga esok hari.
Namun pernyataan bahwa orang yang jarang tidur pasti cepat sukses
tidak bisa dibenarkan begitu saja. Tidak ada jaminan kalau orang yang
kurang tidur akhirnya jadi tokoh inspiratif. Banyak juga yang gagal atau
kariernya stagnan.
1. Tidur 4 jam sehari atau kurang
Menurut The Wall Street Journal, orang yang memiliki waktu tidur yang
singkat merupakan orang yang beruntung, karena sanggup bekerja di saat
orang lain terlelap. Individu seperti ini kerap dijuluki “The Sleepless
Elite”.Salah satunya adalah Presiden ke-45 Amerika Serikat Donald Trump.
Waktu tidur pria berusia 70 tahun itu hanya 3 sampai 4 jam setiap hari.
Dan pola istirahat ini sudah dia jalani sejak dulu.
Hal yang sama pun dilakukan oleh Vice President Retail Apple, Angela
Ahrendts. Ahrendts memilih tidur 4 jam sehari karena dia sering pusing
jika tidur lebih dari 6 jam. Ia pun selalu bangun pukul 04.35 pagi.Namun dalam urusan bangun pagi, Ahrendts masih kalah dengan CEO
Chrysler Fiat, Sergio Marchionne. Marchionne justru bangun pukul 03.30,
karena dia harus memantau kondisi pasar Eropa. Staf-stafnya pun bahkan
mengatakan bahwa bosnya telah menciptakan “Hari ke-8” dalam seminggu.
Selain tiga orang tersebut, CEO Yahoo Marissa Mayer juga hanya tidur 4
jam. Alasannya, karena ingin bekerja 130 jam dalam sepekan. Tapi jangan
salah, gara-gara kebiasaan tidur singkatnya itu, ia pernah ketiduran
dan melewatkan acara makan malam yang penting. Maklum saja, dia selalu
terjaga dalam 20 jam sehari.
2. Tidur 6 jam sehari
Walaupun waktu ideal untuk tidur adalah 8 jam sehari, masih ada orang
sukses yang mencoba memaksimalkan waktu istirahatnya. Namun ia hanya
dapat 6 jam. Siapa saja mereka?
Yang pertama adalah Elon Musk. CTO dan CEO SpaceX, sekaligus arsitek
Tesla pernah mengatakan bahwa ketajaman pikirannya bisa berkurang kalau
ia kurang istirahat. Dia pun memilih untuk tidur 6 sampai 6,5 jam
sehari.
Begitu pula dengan taipan media Arianna Huffington yang pernah
pingsan karena kurang tidur. Saat itu Arianna harus bekerja selama 18
jam. Kejadian itu pun benar-benar menyadarkannya akan pentingnya pola
tidur yang teratur. Ia mulai aktif dalam mengkampanyekan hal tersebut.
CEO Twitter dan Square Jack Dorsey pun punya pola tidur 6 jam, yaitu
jam 23.00 hingga 05.00. Setelah bangun tidur, ia bermeditasi 30 menit,
dilanjutkan dengan olahraga ringan, dan membuat kopi.
3. Tidur 8 jam sehari
Nah, tokoh-tokoh di bawah ini berhasil membuktikan kepada dunia bahwa
jadi sukses bukan berarti harus sering begadang. Bisnis yang mereka
geluti pun omzetnya mencapai miliaran dolar AS.
Pertama adalah pendiri Facebook Mark Zuckerberg. Pria ini bangun
tidur pada pukul 08.00, kadang-kadang justru lebih siang dari itu kalau
pada malam harinya dia harus begadang karena urusan pekerjaan.
Zuckerberg mungkin bisa jadi bukti kalau orang sukses tidak harus jadi morning person.
Yang kedua adalah Jeff Bezos. Jutawan pendiri Amazon.com ini juga tidur secara teratur, 8 jam sehari. Kadang ia menghindari meeting di pagi hari karena ia harus menyantap makanan bergizi saat sarapan bersama anak dan istrinya.
Dan yang terakhir adalah pendiri Microsoft, Bill Gates. Ia mengatakan
bahwa untuk menjadi seorang yang kreatif, kita seharusnya tidur
setidaknya 7 jam sehari. Namun Bill Gates mengaku agak iri ketika
melihat orang-orang yang kuat begadang, karena mereka punya banyak waktu
untuk belajar, bekerja, dan rekreasi.
Atur pola tidur agar lebih produktif
Setelah mengetahui jumlah waktu tidur orang-orang sukses di atas,terbukti jelas bahwa tiap orang punya kebiasaan tidur yang berbeda. Dan
lama waktu tidur tidak menjamin kesuksesan seseorang.
Secara medis, waktu tidur malam yang ideal adalah 7 sampai 8 jam dan
sebaiknya tidak lebih atau kurang. Hal itu disebabkan karena proses
detoksifikasi tubuh (pembuangan racun) dan pembentukan sel-sel darah
akan bekerja maksimal saat kita tidur.
Kurang tidur justru menyebabkan kantuk berlebihan.Sementara itu,
kelebihan tidur juga bisa membuat kita menjadi lebih malas secara
psikologis.Kalau sudah paham soal pentingnya tidur, sekarang coba mulai atur pola tidur yang baik dan benar, agar bisa lebih produktif saat di kantor.(LS)
Post A Comment: