Sekayu, Infosekayu.com - Masyarakat Musi Banyuasin tentunya tak akan asing jika mendengar nama Bujang Ranggonang yakni suatu nama yang disematkan pada nama hotel yang berada di kota Sekayu saat ini atau Hotel Ranggonang. Berikut Infosekayu.com sajikan Informasi Mengenai Sosok Bujang Pengayau tersebut kepada anda semua para pembaca setia kami.
Ilustrasi By RahmatArif Fianto |
Bujang Ranggonang, adalah salah tokoh yang hidup di Bumi Serasan Sekate Musi Banyu Asin yang memiliki rupa yang sangat menawan konon katanya dahuluh Ranggonang adalah sosok Jejaka yang tak ada tandingannya jika berbicara mengenai ketampanan dan ilmu kanuragan yang Ia Miliki.
Banyak versi yang berpendapat tentang tokoh ini, ada yang menyatakan lahir di Muara Rawas, ada lagi dari daerah lainnya, menurut cerita dari masyarakat desa Danau Cala yang merupakan legenda/cerita rakyat turun-menurun ini, Ranggonang bertempat tinggal di sebuah desa, Danau Cala, disini Ranggonang dengan kesaktiannya menciptakan sebuah danau yang merupakan lekukan dari aliran sungai musi untuk dijadikan sebuah padepokan atau pusat ilmu pengetahuan agama Budha saat itu, dan diberilah nama Danau Cala, Cala merupakan nama yang diambil dari salah satu murid Budha yang bernama Cala.
Sebelum menetap di Danau Cala, Ranggonang beserta rombongan keluarganya yang datang dari sebuah kerajaan besar (mungkin Sriwijaya) dengan menggunakan sarana transportasi sungai, berasal dari hilir sungai musi mudik ke hulu sungai dengan beberapa persinggahan diantaranya pertama di Lebung Labi, kemudian melanjutkan persinggahan ke sebuah tempat namanya Pulau Nio, disini beliau membuat sebuah sungai kecil diberi nama sungai Ranggonang yang merupakan jalur transportasi air menuju desa Petaling, Teluk, dan menuju sungai Batang Harileko, namun tempat tinggal disini mengalami sebuah kejadian aneh dimana salah satu gadis dari anggota keluarganya diambil oleh seekor buaya yang menyerupai manusia dan akhirnya sekelompok keluarga tersebut memutuskan untuk pindah ke hulu.
Menurut cerita, kelompok keluarga ini terpecah menjadi dua, yang satu kelompok menetap tinggal di Danau Cala bersama Ranggonang, dan yang satu kelompok lagi melanjutkan perjalanannya kehulu sungai musi membuat sebuah perkampungan Semangos yang berada di Muara Lakitan Kabupaten Musi Rawas.
Disini terdapat sebuah tempat rawa-rawa yang bernama Peleburan, entah kenapa tempat ini dinamai Peleburan, menurut cerita, kata "Peleburan" merupakan kata dari "Lebur" atau "Dihancurkan", kemungkinan ini merupakan sebuah tempat yang sengaja dihancurkan oleh musuh.
Disini terdapat sebuah tempat rawa-rawa yang bernama Peleburan, entah kenapa tempat ini dinamai Peleburan, menurut cerita, kata "Peleburan" merupakan kata dari "Lebur" atau "Dihancurkan", kemungkinan ini merupakan sebuah tempat yang sengaja dihancurkan oleh musuh.
Itulah Sekilas Cerita mengenai Bujang Ranggonang yang diambil dari berbagai sumber, dengan tujuan agar mengobati rasa penasaran kuyung dan kupek mengenai sosok tersebut. Sehingga sedikit-sedikit akan ada gambarannya bagaimana cerita atau jejak bujang ranggonang yang melegenda tersebut. Masalah Kebenaran atau tidaknya cerita ini semua kembali kepada para pembaca, yang terpenting jadikan info ini sebagai sarana penambah khazana ilmu pengetahuan bagi kita semua. (ZP)
Post A Comment: