Serasan Jaya, infosekayu.com - Berdasarkan laporan dari bebarapa camat dan kapolsek, bahwa dalam minggu ini sudah ditemukan hotspot dan mulai ada tanda-tanda masyarakat akan membakar lahan, Penjabat (Pj) Bupati Musi Banyuasin (Muba) menggelar rapat koordinasi dalam rangka pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Selasa (11/4/2017). 

Rapat koordinasi ini dihadiri, Kapolres Muba, Dandim 0401 Muba, Kajari Muba, Plt Sekda Muba, para Staf Ahli Bupati, para Asisten, kepala OPD, Camat se Kabupaten Muba, Kapolsek jajaran Polres Muba, Kepala OPD, dan Manggala Agni Muba di Ruang Rapat Serasan Sekate guna mendengarkan arahan langsung dari Pj Bupati Muba.

Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Muba H Yusnin menegaskan bahwa upaya awal yang harus dilakukan setiap pemangku kepentingan adalah pendekatan ke masyarakat secara langsung. Dia juga meminta para camat agar menghimbau dan meningkatkan kesadaran masyarakat di wilayahnya, tentang pentingnya mencegah karhutla dan besarnya kerugian yang akan dirasakan apabila telah terjadi karhutla.

"Ajak kapolsek, ajak danramil untuk mengingatkan masyarakat. Apabila tertangkap tangan ada masyarakat yang melakukan pembakaran lahan segera amankan. Saya yakin kerjasama tiga unsur ini dapat mendeteksi dini kebakaran hutan dan lahan," tegas Yusnin.

Sementara itu Kepala BPBD Muba H Haryadi Karim SE MSi melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan timnya dalam mencegah karhutla. Haryadi mengatakan pihaknya telah melakukan pendekatan persuasif kepada pemilik lahan di tiga kecamatan yang ditemukan titik api, yaitu Kecamatan Babat Toman, Lawang Wetan dan Babat Supat. 

"Kami telah melakukan anjangsana ke desa-desa, memasang baliho dan sosialisasi di media, baik cetak maupun elektronik," ujar Haryadi.

Selain itu, lanjut Haryadi, BPBD Muba juga telah melakukan operasi pemadaman darat di Babat Toman dan Lawang Wetan, serta kerjasama dan inspeksi sarklas ke perusahaan-perusahaan perkebunan.

"Untuk rapat koordinasi, telah kami lakukan secara berkala di tingkat kecamatan dan rapat rutin di kabupaten seperti saat ini," tambahnya.

Trik lain diungkapkan oleh Kapolres Muba AKBP Rahmat Hakim SIk, melalui Kabag Ops Polres Muba Kompol Janton Silaban yang memaparkan cara membuat sekat kanal di sekitar lahan gambut dan lokasi hotspot. Fungsi sekat kanal tersebut sebagai penampung air agar lahan gambut tidak cepat kering.

"Pembuatannya sangat mudah dan murah, hanya membutuhkan karung goni berisi pasir tanah, terpal dan kayu gelam sebagai penahan," jelas Janton.

Dengan upaya ini, ungkap Janton, pihaknya telah berhasil mengantisipasi 80% kebakaran hutan dan lahan di Riau.

"Kami harap upaya ini dapat diterapkan juga di Muba guna menciptakan Muba Zero Asap 2017," tutupnya. (ril/hum)
Share To:

redaksi

Post A Comment: