Palembang, infosekayu.com – Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Listy Nurainy mengatakan progres RSUD Sumsel mencapai 57 persen dan diakhir 2017 mendatang diprediksi sudah mendekati 90 persen.
Menurut Listy, pembangunan fisik RSUD Sumsel masih dilanjutkan dan di 2017 ada rekrutmen serta diharapkan tahun depan bisa launching. “Tahun ini kita mengurus izin operasional RSUD Sumsel dan sebagainya,” katanya, Selasa (11/4/2017) seperti dilansir sumselupdate.
Untuk pengurangan anggaran pembangunan RSUD Sumsel ia menjelaskan masih dalam pembahasan. Anggaran tahun ini sebesar Rp192 miliar dan masih dalam pembahasan.
“Itu sudah dilelang dan tinggal menunggu, tapi kontrak tidak bisa dibatalkan, artinya saya menjawab masih dalam pembahasan,” paparnya.
Dirinya menuturkan, RSUD Sumsel bisa mengurangi padat nya pasien di RSMH Palembang dan pengaturan sistem rujukan.
Sedangkan Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati memastikan progres RSUD Sumsel hingga kini 57 persen. Akhir tahun bisa mencapai 90 persen dan 10 persennya untuk interior serta IT.
“Karena awal 2018 kita harap sudah bisa beroperasi menjadi RSUD rujukan regional Sumsel, jadi tidak menumpuk lagi di RSMH,” katanya.
Dengan adanya efisiensi itu yang sangat dikhawatirkan sebetulnya di 2017 progres mencapai 90 persen diawal tahun sebab di awal 2016 pembangunan RSUD Sumsel banyak mengalami pemotongan sehingga ada beberapa yang tertunda pembangunannya.
Apalagi 2018 masa jabatan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin akan berakhir, apapun menyangkut utang piutang, seperti di RSMH, RS Bari, RSUD lainnya harus diselesaikan di 2018. “Kita juga mendapatkan bantuan Alkes dari Kemenkes untuk RSUD Sumsel,” tandasnya. (red/su)
Post A Comment: