Sekayu, infosekayu.com- Mengejar karier sambil menjalankan bisnis sampingan memang terdengar keren dan seru.
Serunya bukan sekadar penghasilan yang bertambah, tapi juga pusing
mengatur waktunya. Melakoni dua hal sekaligus menjadi tantangan tersendiri. Keduanya
punya tuntutan yang sama. Harus tetap profesional saat di kantor
sekaligus fokus berbisnis.
Berbisnis sambil terus berkarier bukan suatu bentuk kemustahilan. Asalkan memiliki manajemen waktu yang baik. Bagi yang ingin masuk aliran berbisnis dan berkarier di saat
bersamaan, mari bedah hal-hal yang mesti disiapkan seperti dikutip dari berikut ini.
Optimalkan waktu di kala akhir pekan
Bila selama hari kerja Anda tidak bisa total mengurus bisnis, waktu
yang paling cocok adalah saat akhir pekan. Anggap saja melakoni bisnis
sampingan saat akhir pekan itu bagian dari refreshing. Tunda dulu pikiran bahwa akhir pekan itu waktu melepas penat.
Konsekuensi dual status menuntut semua celah waktu dimaksimalkan
seoptimal mungkin.
Tenang, bekerja saat akhir pekan tidak selamanya penderitaan. Semua
pengorbanan bekerja di akhir pekan akan terobati ketika bisnis sampingan
semakin tumbuh dan maju.
Pekerjakan orang yang bisa dipercaya
Mendelegasikan bisnis sampingan ke orang yang terpercaya juga menjadi
opsi paling masuk akal. Tujuannya bukan karena ingin lepas tangan, tapi
semata-mata demi menjaga stabilitas pekerjaan di kantor.
Tinggal dipikirkan masak-masak pekerjaan apa saja yang hendak
didelegasikan. Selain itu pertimbangkan juga upah yang layak sehingga
yang bersangkutan juga semangat mengurusnya.
Disiplin dan sadar diri kapan bekerja dan kapan berbisnis
Bukan bermaksud meremehkan kemampuan multitasking, tapi ada baiknya hindari menyelesaikan pekerjaan kantor bersamaan dengan bisnis. Dalam satu waktu pikirkan tugas-tugas kantor, tapi di depan mata cari
cara mencuri-curi waktu urus bisnis sampingan. Ujungnya, tidak ada satu
pun yang tuntas. Akibatnya justru tugas kantor menumpuk dan bisnis
terbengkalai.
Lebih baik disiplin membuat jadwal. Ketika di kantor, full time pikirkan pekerjaan. Kemudian setelah office hour, baru konsentrasi untuk bisnis sampingan.
Jauhi bisnis yang menuntut modal besar
Sebaiknya carilah bisnis yang bisa berjalan tanpa modal besar. Bukan
sekadar menekan risiko kerugian, tapi lebih pada kemampuan diri sendiri
untuk mengurusnya. Ketika modal kecil, maka skala bisnis pun ikutan kecil. Lantaran
masih berstatus karyawan, bisnis skala kecil ini kemungkinan masih bisa
diatasi seorang diri.
Di samping itu, ketika modal yang dikeluarkan kecil maka tak perlu
terlalu ngoyo. Beda kasus jika bisnis ternyata terlihat ada progres dan
menuntut waktu lebih banyak. Saat itulah baru dipertimbangkan untuk
fokus di bisnis.
Cari kerjaan paruh waktu atau freelance
9 to 5, artinya jam kerja kantoran rata-rata 8 jam sehari. Alhasil, pikiran dan tenaga bakal terkuras habis. Tentu bakal merasa bersalah karena bisnis sampingan digarap hanya dengan ‘sisa-sisa’ tenaga dan pikiran. Bila ini menjadi masalah, Anda dianjurkan untuk menghindari pekerjaan full time. Lebih bijak mencari pekerjaan part time atau freelancer.
Jenis pekerjaan ini bisa fleksibel menyelesaikannya. Dan yang tak
kalah penting, pekerjaan itu masih sesuai dengan minat dan keahlian yang
dimiliki.
Pertimbangkan strategi mana yang didahulukan
Yang membuat orang enggan meninggalkan status karyawan lebih karena
faktor keamanan. Sebab kita masih punya pendapatan tetap dan pasti,
ditambah dengan fasilitas dari kantor. Ini berbeda dengan bisnis
sampingan yang sifatnya masih spekulatif.
Hanya saja, jangan dipaksakan melakoni semuanya. Hindari niat
serakah dan ingin dapat duit banyak dari dua pekerjaan yang sebenarnya
sulit disatukan. Lebih baik pertimbangkan masak-masak. Ukur kemampuan dan kapasitas
diri. Atau bisa juga bermain skala prioritas.
Misalnya fokus di karir
dulu hingga berhasil, baru memulai bisnis. Bisa juga sebaliknya. Kesimpulannya, bekerja sambil berbisnis memang menyenangkan. Tapi
faktanya tak semenyenangkan yang dikira. Keduanya sama-sama menuntut
perhatian.
Tinggal bagaimana menyusun aturan main. Kalau bekerja sambil bisnis ternyata bisa, kenapa tidak? (red/NL)
Post A Comment: