Sekayu,
Infosekayu.com - Puluhan masyarakat yang mengatasnamakan Forum Bersama LSM
Peduli Muba mendatangi perkantoran Pemerintah Kabupaten Musi Banyasin (Pemkab
Muba), Rabu (1/2/2017). Kedatangan sejumlah masyarakat tersebut meminta kepada
Pemkab Muba untuk menutup dan memberhentikan selamanya aksi Illegal Driling dan
Illegal Maning di Muba.
Koordinator Aksi, Nur Samsu, mengatakan bahwa kedatangan
kami ke Pemkab Muba untuk meminta dihentikannya segala aktivitas Illegal
Driling maupun Illegal Maning yang ada di Muba. Karena dalam satu bukan
terakhir sudah terjadi empat kali ledakan oleh aktivitas minyak yang ada di
Muba.
"Demo yang kami lakukan ini merupakan kepentingan kami,
dan sampai dari detik sekarang tidak ada tindakan yang kongkrit dari Pemkab
Muba. Oleh karena itu kita harapkan tindakan dari Pemkab Muba, untuk
menertibkan kegiatan yang berkaitan dengan minyak," kata Nur Samsu, Rabu
(1/2/2017).
Kami tidak ingin melihat korban jiwa lagi terhadap korban
jiwa oleh Illegal Driling dan Illegal Maning. Bukan itu saja dampak yang
ditimbulkan akibat kegiatan tersebut sangat banyak, seperti tercemarnya lingkungan
akibat limbah pengeboran minyak bahkan setiap sumur-sumur yang bisa menjadi bom
waktu bagi masyarakat.
"Oleh karena itu kami menyatakan sikap menolak keras
aksi illegal driling di Muba, hentikan semua kegiatan tersebut, meminta bupati
dan aparat hukum untuk mengusut oknum-oknum yang berada dibelakangnya, lalu
kita mengharapkan menangkap otak pelaku illegal driling," jelasnya.
Sementara itu, aksi masa tersebut langsung ditemui oleh Plt
Sekda Muba, Drs Apriyadi MSi, mengatakan bahwa saat ini Pemkab Muba sudah
melakukan perbincangan mengenai Illegal Driling di Muba ini. Oleh karena itu
kita segera menyikapinya, maka dari itu kuta meminta kawan-kawan harus
bersabar.
"Saat ini Pemkab Muba tidak ingin melakukan aksi
sebelum tanggal 15 Febuari ini, karena kita ingin membuat suasana kondusif pada
saat Pilkada. Mengenai pencegahan sudah kita lakukan dengan melakukan himbauan
terhadap masyarakat mengenai bahaya aksi illgal driling tersebut," kata
Apriyadi.
Lalu setelah Pilkada telah selesai dilakukan ini
menjadi prioritas utama kita, jika dalam pelakasanaan nanti ada oknum tertentu
yang bermain seperti PNS maka kita akan tindak tegas. "Sesudah Pilkada
maka langkah tegas akan kita ambil, oleh karena itu masyarakat harus
bersabar," jelasnya. (red/sripo)
Post A Comment: