Infosekayu.com - Namanya
memang santer diberitakan sejak pencalonannya menjadi wakil gubernur DKI Jakarta
bersama Anies Baswedan. Sosoknya yang kalem dan dipandang sebagai cowok
berwajah rupawan dan sukses semakin menaikkan popularitas Sandiaga Uno.
Tanpa membahas lebih banyak soal kiprah kampanye
politiknya, Hipwee Sukses justru ingin membahas perjalanan kesuksesan cowok
yang satu ini. Ternyata ada banyak kisah menarik di balik sosok Sandiaga
Salahuddin Uno lho. Selain berkecimpung di dunia politik, sosok ini telah lebih
dahulu dikenal sebagai pengusaha.
Kerajaan bisnisnya sudah dibangun sejak ia selesai menyenyam pendidikan
kuliah. Tak heran, majalah Forbes sempat mencantumkan namanya menjadi salah
satu dari deretan orang terkaya di Indonesia. Kesuksesannya membangun usaha tak
serta merta didapat begitu saja. Ada banyak jatuh bangun yang harus dihadapi.
Meski tak mudah, dari situlah semuanya menjadi titik balik seorang Sandiaga Uno
untuk mengembangkan usahanya menjadi seperti sekarang.
Setelah lulus dengan predikat summa cum laude dari Wichita State
University –Amerika Serikat- Sandi mengawali karirnya sebagai karyawan Bank
Summa pada tahun 1990. Setahun kemudian ia mendapat beasiswa untuk melanjutkan
pendidikan di George Washington University, Amerika Serikat dan berhasil lulus
dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,00. Luar biasa!
Dengan predikat terbaik yang diperoleh saat lulus kuliah, Sandi dengan
sangat mudah mendapatkan pekerjaan. Ia bergabung dengan Seapower Asia
Investment Limited di Singapura sebagai manajer investasi sekaligus di MP
Holding Limited Group. Pada 1995 ia pindah ke NTI Resources Ltd di Kanada dan
menjabat Executive Vice President NTI Resources Ltd. dengan penghasilan US$
8.000 per bulan. Bisa dibayangkan betapa besar gajinya pada saat itu. Namun,
krisis moneter sejak akhir 1997 menyebabkan perusahaan tempatnya bekerja
bangkrut. Sandi pun tidak bisa lagi meneruskan pekerjaanya tersebut. Ia pulang
ke Indonesia dengan predikat pengangguran.
Menjadi pengusaha bukanlah impian yang sejak dulu ada dalam benak
Sandi. Seperti kebanyakan orang, kerja kantoran adalah yang dicita-citakannya.
Namun, setelah menjadi pengangguran karena perusahaan tempat bekerjanya tutup
akibat bangkrut, pandangannya berubah. Ia kemudian berbalik arah dan memutuskan
untuk membangun sebuah bisnis.
Pada tahun 1997 Sandiaga Uno bersama teman SMA-nya, Rosan Perkasa
Roeslani, mendirikan perusahaan penasihat keuangan bernama PT Recapital
Advisors. Salah satu mentor bisnisnya adalah William Soeryadjaya yang merupakan
pendiri PT ASTRA International. Kemudian, pada 1998 ia dan Edwin Soeryadjaya
-putra William- mendirikan perusahaan investasi bernama PT Saratoga Investama
Sedaya. Bidang usahanya meliputi pertambangan, telekomunikasi, dan produk
kehutanan.
Mekanisme kinerja perusahaan tersebut adalah menghimpun modal investor
untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang mengalami masalah keuangan.
Kinerja perusahaan yang krisis itu kemudian dibenahi dan dikembangkan. Setelah
kembali sehat, aset perusahaan tersebut dijual kembali dengan nilai yang lebih
tinggi.
Berbekal networking yang baik dengan perusahaan serta lembaga keuangan
baik di dalam dan luar negeri, perusahaan yang dibangunnya sukses besar. Hingga
2009, ada 12 perusahaan yang sudah diambil alih oleh PT Saratoga. Beberapa
perusahaan pun telah dijual kembali, antara lain PT Dipasena Citra Darmaja, PT
Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), dan PT Astra Microtronics.
Saat melaporkan harta kekayaan pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai
syarat maju menjadi calon wakil gubernur DKI, Sandiaga Uno melampirkan jumlah
kekayaanya sebesar 3 triliun rupiah. Hal ini ia dapatkan dari kerajaan
bisnisnya yang menggurita. Meski katanya lambang kemakmuran identik dengan
badan gemuk dan perut buncit, nyatanya tidak berlaku pada Sandiaga Uno. Sandi
dikenal sebagai orang yang gemar berolahraga, dari basket hingga lari semua ia
lakoni. Bahkan, ia juga kerap mengikuti lari maraton yang diselenggarkan di
berbagai negara.
Menurutnya, kesehatan merupakan investasi yang sangat penting. Dan dari
lari, Sandi mempunyai filosofi tersendiri yang diterapkan dalam hidupnya,
yaitu; 1). Meski bisa dilakukan sendiri, lari akan lebih bermakna kalau
dilakukan bersama dan membentuk team work, 2). Lari akan berhasil dengan
persiapan matang agar kondisi prima. 3). Esensi lari adalah kecepatan. Sama
seperti ambil keputusan, harus cepat!, 4). Dalam hidup, kita harus mampu jatuh
bangun dan terus bergerak serta tidak mudah putus asa dan selalu optimis. Maka
dari itu, stamina sangat diperlukan saat berlari.
Tak hanya sibuk mencapai target dalam memperoleh laba perusahaan
miliknya, Sandi juga aktif berorganisasi. Ia sempat menjabat sebagai ketua
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk periode 2005 – 2008. Selain
itu, Sandi pernah masuk dalam tim Manajemen Timnas Bola Basket Putri Indonesia
pada SEA GAMES 2005 di Manila, Filipina. Ia juga menjabat sebagai Ketua Komite
Tetap Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kamar Dagang dan
Industri Indonesia (Kadin) sejak tahun 2004. Terakhir, ia bahkan melepas
jabatannya sebagai Direktur Utama PT Saratoga Investama Sedaya untuk aktif di
partai Gerindra.
Cara ini bisa kamu tiru, lho! Mengingat, berorganisasi juga menjadi pengalaman
berharga untuk menumbuhkan rasa percaya diri, melatih kemampuan bekerja dalam
tim, meningkatkan jiwa kepemimpinan dan tentunya membangun networking. Bagi
Sandi, membangun jaringan dan relasi yang baik dengan semua pihak sangat
diperlukan. Karena menurutnya, relasi dapat menyumbang 30% dari kesuksesannya.
Salah satu pria terkaya di Indonesia ini mengatakan, Indonesia tidak
memiliki budaya risk taking –berani jatuh dan bangkrut saat berbisnis. Padahal
menurutnya, seseorang yang memutuskan untuk masuk ke dunia bisnis tidak boleh
takut gagal. Justru dengan semakin cepat gagal, semakin cepat ia akan menemukan
inovasi baru untuk mengembangkan bisnisnya.
Membangun sebuah usaha memang bukan hal mudah, tapi tak akan menjadi
sulit jika diiringi kemauan yang tinggi, etos kerja yang kuat serta doa yang
juga tak redup untuk selalu dipanjatkan. Untukmu yang juga sedang merintis
usaha, semoga kisah Sandiaga Uno ini bisa menginspirasi ya! (red/hipwee)
Post A Comment: