Jakarta, infosekayu.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menegaskan pihaknya akan melakukan upaya pengawasan lebih ketat terhadap toko penjual cairan rokok elektrik. Hal itu dilakukan setelah ditemukan narkoba cair jenis baru yang bernama Blue Safir.


Seperti diketahui, BNN menemukan jenis narkotika terbaru di Indonesia, yakni 4-Chloromethcathinone atau yang dikenal dengan 4-CMC. Namun, khusus di Indonesia, 4-CMC beredar dalam bentuk cair berwarna biru dengan kemasan jual bernama Blue Safir atau Snow White, yang bisa diubah dalam bentuk serbuk, dicampur minuman dan liquid rokok elektrik atau vape.

"Pengawasannya kita bekerja sama dengan BPOM, termasuk Kementerian Perindustrian, Kemenkes, dan Bea-Cukai juga. Ya kita lakukan pantau, kita awasi terlebih dahulu. Tapi, kalau sudah ada informasi di toko itu (toko vape), pasti kita tindak, kita razia," ujar Buwas di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat (3/2/2017) seperti dilansir detik.com. 

Buwas mengatakan cairan yang berbahan dasar dari zat kimia 4-CMC itu tak jauh berbeda dengan narkotika jenis sabu dan sangat berbahaya bagi para penggunanya. Efeknya pun sama seperti sabu.

"Iya sama seperti sabu saja, ada yang merasa euforia, merasa senang, percaya diri, semangat, bahkan sampai koma juga bisa. Pokoknya macam-macam," imbuhnya. (red/dtk).
Share To:

redaksi

Post A Comment: