Palembang, infosekayu.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel kembali
berkomitmen pada 2017 dapat terbebas dari bencana asap dari Kebakaran Hutan dan
Lahan (Karhutlah). Dengan telah ditandatanganinya Surat Keputusan (SK) Gubernur
Sumsel, yang intinya mengantisipasi terjadinya karhutlah.
Gubernur Sumsel, Alex Noerdin mengatakan, SK
Gubernur mengenai siaga karhutlah telah ditandatanganinya. Pihaknya tinggal
menjadwalkan digelarnya apel pasukan. Sebagai penegasan secara resmi, selain
dari adanya SK gubernur tersebut.
Dia menambahkan, pihaknya terus mengingatkan
kepada Kabupaten/kota, yang pada 2016 lalu mengalami karhutlah. Untuk tetap
waspada dan segera berupaya memadamkan titik api yang terpantau satelit.
“Meski masih mengalami musim penghujan, tapi kita
akan terus siaga menghadapi karhutlah. Karena dampak dari karhutlah sendiri
cukup luas. Tidak hanya membahayakan kesehatan, asap dari karhutlah juga
berpengaruh terhadap sektor pendidikan dan perekonomian,” tambah Alex.
Menghadapi karhutlah, Provinsi Sumatera Selatan
telah mempunyai pasukan pemadam api sedikitnya 5314 orang, terdiri dari anggota
TNI/Polri, manggala agni, dan sebagainya. Pasukan tersebut terus melakukan
patroli, pengamanan dan segera bertindak apabila ditemukan titik api.
Gubernur menjelaskan, kondisi iklim pada 2017 di
Provinsi Sumatera Selatan bakal mengalami iklim kering yang lebih panjang dari
pada 2016 lalu. Hal ini dikarenakan adanya dampak perubahan iklim.
"Malah mungkin bisa lebih panjang, adanya
anomali cuaca," tambahnya.
Dengan adanya siaga karhutlah dan apel siaga
menghadapi karhutlah. Gubernur menambahkan, Pemerintah Pusat dapat segera
mengirimkan bantuan ke Provinsi Sumatera Selatan, sesuai dengan apa yang
diperlukan.
"Kalau status siaga, pusat sudah bisa kalau
membantu. Mulai dari mengerahkan pesawat, sepanjang ada permintaan," tandasnya.
(red/iz).
Post A Comment: