“lah tige aghai ikak kami masak makai kompor minyak karene gas dak metu-metu di warung, makai kompor minyak kak boros nia lagi pulek mikak aghai lah jarang ughang makai kompor minyak karene minyak lampu dak di ade terus-menerus, ikak sauntung-untungnye dang ade minyak lampu, mon mutus pulek minyak lampu dem mandak kami dak pacak bemasak, harapannye pemerentah segera mengatasi hal tekait gas LPG ikak. Kami mintek tolong keruanke ngape gas lpg kak raga sulit nia didapatke” tutur ibu lismawati dengan nada serius kepada tim infosekayu.com (13/12).
Hal serupa juga disampaikan oleh salah satu warga lainnya, Martini yang kami temui di jalan sembari membawa tong gas LPG 3 kg ke warung, berharap akan menemukan segera tong isi ulang gas tersebut lantaran gas yang ia gunakan saat memasak telah habis. Tapi martini, tak menemukan gantinya. Dan ia juga menjelaskan bahwa dia telah berkeliling hingga ke jalur 3 (tiga) kayuara untuk mencari gas lpg tersebut tapi kenyataan yang di dapatnya adalah suatu jawaban yang mengecewakan yakni “Gas Kosong”. Berikut penjelasan Ibu Martini secara gamblang.
“Dai tadi ku nontot gas lpg 3 kg tapi dak betemu – temu, lah sampai ke jalur 3 (tige) kayuare situ masih dak suek dem tuh pulek ngoncok kuluh masih dak suek dem bingung yung ku ikak nak mane raga pacak ilang nia dai peredaran gas kak. Mintek nia oy ngen pemerentah kak namek solusinye, dem itu bae” tutupnya.
Terpisah, salah satu agen gas LPG di sekayu, Iwan, mengakui bahwa stok yang dikirim dari Palembang memang berkurang.
"Memang beberapa hari terakhir jumlah gas LPG 3kg dikirim sedikit dari Palembang. Yang ada hanya jatah untuk pangkalan saja, " ujar iwan
Tapi ujar iwan, beberapa pangkalan masih tersedia.
"Semoga stok distribusi gas LPG kembali normal," tutup Iwan. (Red)
Post A Comment: