Festival seni tari Kuda Lumping yang berlangsung di halaman kantor Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Senin, (05/11).
Sungai Lilin, Infosekayu.com - Berbagai kesenian tradisional masyarakat Jawa, khususnya Kuda Lumping, sampai saat ini masih tetap eksis di seluruh Daerah transmigrasi yang ada di Kabupaten Musi Banyuasin. Hal ini terbukti dengan festival seni tari Kuda Lumping yang berlangsung di halaman kantor Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Senin, (05/11/2016).
Festival ini diikuti perwakilan 5 Kecamatan, dan dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Muba Drs. A Suandi.
Dalam sambutan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Muba Drs. A Suandi menyampaikan bahwa festival ini terbagi dalam tiga zona yaitu zona 1, Sungai Lilin yang menjadi tuan rumah dan diikuti peserta dari Kecamatan Bayung Lencir, Babat Supat, Tungkal Jaya dan Kecamatan Lalan. Untuk zona 2 dan 3 akan dilaksanakan nanti secara bergiliran.
Ia menjelaskan digelarnya festival ini sebagai salah satu langkah untuk melestarikan kesenian tradisional yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia, dan kesenian ini merupakan salah satu kesenian yang cukup banyak dibawa oleh warga pendatang di Muba. “Untuk festival kuda lumping ini baru pertama kita laksanakan, Insya Allah akan dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya. Sedangkan kesenian asli Muba kita sudah ada wadahnya, yakni Festival randik”, terangnya.
Dengan adanya festival ini, Suandi mengharapkan bisa membuat pengurus kuda lumping yang ada di Muba bisa semakin bersemangat untuk terus melakukan pembinaan karena dalam festival ini disiapkan hadiah untuk para juara.
 “Dalam setiap lomba kami sudah menyiapkan seperangkat alat kuda lumping untuk juara pertama, selain itu ada juga uang pembinaan dan tropi. Diharapkan hal ini bisa merangsang agar lebih bersemangat melakukan pembinaan”, tambahnya.
Sementara itu, Sekcam (Sekretaris Camat) Sungai Lilin Affendi Darojat, S.H., M.H., menjelaskan adanya festival ini merupakan kabar baik bagi warga Sungai Lilin karena wilayah ini cukup banyak kelompok kesenian kuda lumping. Ia menjelaskan selama ini belum terlalu banyak wadah mereka untuk berkreasi.
Selama ini kesenian kuda lumping hanya tampil untuk acara pernikahan atau acara ditingkat Desa. Nah, dengan adanya festival ini memberikan wadah baru agar pengurus bisa meningkatkan kreatifitas”, tutupnya. (red/LintasPe)
Share To:

redaksi

Post A Comment: