Sekayu,
Infosekayu.com – Tugas berat diemban Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten
Muba. Betapa tidak, penularan HIV/AIDS terus meningkat di 2016. Buktinya telah
ditemukan 18 kasus atau penderita penyakit mematikan di Bumi Serasan Sekate.
Dari jumlah kasus itu, telah ada lima penderita HIV/AIDS
atau Odha yang meninggal dunia. Yakni warga Desa Lumpatan, Desa Pangkalan Bayat,
Desa Sungai Lilin serta Sekayu.
“Penderita lainnya mengikuti program pengobatan klinik VCT
di RSUD Sekayu,” kata dr H Taufik Rusydi MKes, kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)
Kabupaten Muba, melalui Septiani Pratita SS MKes, kasi Pemberantasan Penyakit
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Muba.
Banyaknya Odha di Kabupaten Muba terindikasi ditularkan
suami atau laki-laki yang berhubungan dengan pekerja seks di lokalisasi. Dari
pekerja seks itulah, tertular virus HIV/AIDS. Banyak laki-laki tak mengetahui
tubuhnya mengidap virus HIV/AIDS dan berhubungan dengan istrinya. Tak ayal
menularkan virus ke istri dan anaknya. “Buktinya ada sekeluarga mengidap
HIV/AIDS di Tungkal Jaya,” ungkapnya.
Lokalisasi jadi kelompok risiko tinggi penyebaran HIV/AIDS
lantaran pekerja seks terindikasi dan positif menderita HIV/AIDS. Dinkes
Kabupaten Muba pun telah berupaya melakukan pencegahan penyebaran HIV/AIDS itu.
Mulai dari sosialisasikan program pencegahan HIV/AIDS kepada
kalangan remaja, pengobatan klinik VCT serta telah menganggarkan penanganan
HIV/AIDS. “Meski pun anggaran hanya Rp50 juta, untuk penanganan HIV/AIDS
tidaklah sebanding banyaknya penderita HIV/AIDS yang ditangani sekarang
ini,"paparnya.
Kepala Bidang Pencengahan Pemberantasan Penyakit dan
Penyerahan Lingkungan (P2P/PL) Kabupaten Muba, Candra SKM MSi membenarkan,
jumlah penderita HIV/AIDS terus meningkat di Kabupaten Muba. "Jumlah
penderita HIV/AIDS mencapai 18 orang, dibandingkan tahun 2015 hanya 7 orang
saja," katanya. (red/sumeks)
http://www.sumeks.co.id/index.php/sumsel/25507-satu-keluarga-idap-hiv-aids
Post A Comment: