YOGYA, infosekayu.com - Demam “Om Telolet Om” ramai dibicarakan masyarakat. Tidak banyak yang tahu siapa orang yang membawa klakson telolet itu ke Indonesia. Dari penulusuran dan berbagai informasi beberapa pengusaha bus maupun penggemar bus, tersebut nama Teuku Eri Rubiansah, pemilik perusahaan otobus (PO) Efesiensi, yang membawa klakson telolet pertama kali ke Indonesia.
"Dulu tahun 2001, saya pertama kali beli klakson (telolet) di sebuah pameran otomotif di Jerman, tepatnya di Kota Hannover," kata Eri, seperti dikutip dari KRjogja.com, Kamis (22/12/2016).
Eri sendiri mengaku, tak tahu jika klakson telolet saat ini tengah menjadi trending topic di seantero dunia.
Eri bercerita, saat itu ia membeli satuan klakson telolet karena tidak mungkin membawanya dalam jumlah banyak. Tujuannya, dia ingin ada ciri khas di armada bisnya. Tahun-tahun tersebut, Eri memang tengah membangun armada bus trayek Jogja-Cilacap dan Jogja-Purwokerto.
Beberapa tahun kemudian, saat ia pergi haji, di Jeddah dia menemukan klakson yang sama. Dari situlah ia kemudian tidak lagi membeli satuan, namun dalam jumlah banyak. Setiap umroh, tak lupa ia belanja klakson telolet dalam jumlah yang tidak sedikit.
"Dulu mereknya yang paling bagus Marco, buatan Italia, harganya saat itu sekira 300 real," ujar dia.
Menurut alumni Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII) ini, dengan bunyi klakson yang lain dari yang lain, saat itu ia berharap masyarakat mudah mengenali armada miliknya. Terbukti, bus Efesiensi menjadi bus yang paling banyak diminati di jalur Selatan Jawa Tengah-DIY.
Ciri khas armadanya yang menggunakan klakson telolet ternyata menarik rekan-rekannya. Ia akhirnya memberitahu tempat membeli klakson telolet. Bahkan, saat ini bunyinya bermacam-macam dan bisa dibuat melodi. (fds)
Post A Comment: