Jakarta, infosekayu.com - Jangan terlalu berharap suasana kehidupan bernegara kita akan sejuk dalam waktu dekat ini. Setelah unjuk rasa 4 November, edisi 25 November sudah disiapkan apabila proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dianggap tidak memuaskan. Selain itu, pelaporan elite politik ke kepolisian menunjukkan adanya gerakan untuk saling menjatuhkan. 
Dengan kondisi seperti itu, "bahan bakar" untuk adanya ketegangan di antara elite akan terus tersedia. 
Pemerintah dan penegak hukum harus cermat dan tepat dalam mengambil tindakan. Jika mereka tidak tepat, keselamatan pemerintahan Jokowi-JK akan jadi taruhan. 
Pengamat politik Ray Rangkuti menilai, gerakan saling lapor itu menunjukkan kemerosotan etika politik dari para politikus saat ini. Hal tersebut diawali dengan banyaknya pernyataan-pernyataan yang sifatnya saling menjatuhkan dan membunuh karakter. ''Bukan lagi murni soal kritik,'' katanya kemarin (11/11).
Dalam tiga hari terakhir, hampir ada sepuluh laporan kepada Bareskrim Polri terhadap para tokoh publik di tanah air. 
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dilaporkan Bara JP ke Bareskrim Polri dengan dugaan melakukan penghinaan dan dugaan makar. Bahkan, Presiden Ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono termasuk yang dilaporkan atas dugaan penghasutan. (red/net/jpnn)
Share To:

redaksi

Post A Comment: