Kadisdikbud Muba Syafaruddin |
Sekayu,
Infosekayu.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Muba
membuat trobosan dengan membentuk guru piket
keliling yang berkordinasi dengan pihak kepolisian dan pol pp guna upaya
menekan angka kenakalan yang terjadi dengan berpatroli mulai dari jam masuk sekolah
hingga jam pulang sekolah.
Tak hanya itu, Disdikbid Muba juga akan mengintesifkan guru
BK (bimbingan konseling) dan guru agama
Hal ini dilakukan guna menekan dan mengantisipasi kenakalan
para anak didik usia sekolah yang akhir-akhir ini menjadi sorotan semua
kalangan karena sering terjadinya prilaku tindakan kriminalitas yang dilakukan
oleh pelajar di Kabupaten Musi Banyuasin
(Muba).
"Jadi kami membuat kebijakan setiap sekolah mewajibkan
minimal satu guru untuk melakukan piket luar keliling, teknisnya setiap sekolah
mulai dari guru SD, SMP, SMA bersama pihak kepolisian dan pol pp akan bergabung
membentuk tim terpadu, kemudian tim ini akan melakukan patroli keliling sesuai
wilayahnya masing-masing, nanti piket guru ini juga akan kita SK kan."
ungkap Kadisdik Muba Syafaruddin, senin (14/11/2016).
Dikatakanya, dalam waktu dekat kebijakan ini akan segera
dilakukan uji coba untuk menerapkan guru piket luar keliling, hal ini guna
melihat apakah dengan menerapkan sistem ini akan efektif untuk menekan tindakan
yang menjurus pada kriminal yang dilakukan para pelajar.
Lanjut Syafaruddin, pihaknya juga meminta kepada semua
kalangan terutama wali murid, komite sekolah untuk bersama sama mendukung
kebijakan ini demi anak didik.
"Untuk posko induk nantinya berada di
kantor Disdikbud Muba, sementara untuk wilayah lainya masing -masing UPTD akan
dijadikan posko, mulai besok saya sudah mengintruksikan kepada seluruh sekolah
untuk membentuk tim terpadu ini,"tutupnya. (red/rmolsumsel)
Post A Comment: