Mangun Jaya, Infosekayu.com -  Sekitar pukul 11.00 Wib, pihak Pertamina tetap melakukan penutupan sumur minyak peninggalan zaman Belanda yang di kelolah oleh masyarakat Mangun Jaya. Minggu, (09/10/2016).

Penutupan sumur minyak tersebut mendapat pengamanan ketat dari Polres Muba dengan jumlah 530 personil yang terdiri dari TNI dan Korps Brimob Polda Sumsel diturunkan untuk mengamankan Objek Vital (Obvit) atau sumur minyak yang akan ditertibkan.

Sementara penutupan yang terdiri dari beberapa regu itu berlangsung tertib aman dan kondusif tanpa mendapat hambatan apapun dari warga setempat. Pasalnya sebelum dilakukan penutupan, masyarakat minta jaminan dari pihak keamanan agar tidak menutup 27 sumur minyak yang sedang di mediasi itu. “Ternyata permintaan kami dikabulkan untuk tidak menutup 27 sumur minyak yang kami kelolah”, ujar Pamilin.

Kapolres Muba AKBP Julihan Muntaha, S.IK., mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya sudah mengawal kegiatan yang menyangkut penertiban ilegal Driling ini sesuai dengan perintah Kapolri melalui Kapolda Sumsel.

“Disini kita sudah menurunkan anggota untuk melakukan pengamanan, pengamanan untuk pelaksanaan kegiatan operasi dan pengamanan terhadap masyarakat itu sendiri. Dalam hal ini kita hindari hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi maupun hal-hal yang bersifat merugikan kedua belah pihak’, ujarnya.

Alhamdulilah, kegiatan ini terselengara dengan baik, karena masyarakat Babat Toman ini sangat persuasive dan luar biasa, mulai dari kemarin tidak ada hal-hal yang menghawatirkan, sepertinya mereka mendukung kegiatan pemerintah, tapi ada sedikit warga yang minta hal-hal untuk tetap dimediasi”, tutup Kapolres. (red/lintasperistiwa)


http://www.lintasperistiwa.com/daerah/sabtu-warga-demo-minggu-pertamina-tutup-sumur-minyak
Share To:

redaksi

Post A Comment: