Sejumlah Awak Media Banyuasin Saat Makan Siang Bersama Di Depan Kantor Bupati Banyuasin (15/09)

Pangkalan Balai, infosekayu.com - Pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian (4/9) lalu dan telah ditetapkan sebagai tersangka dari kasus suap dana gratifikasi di Dinas Pendidikan dan Dana Bantuan Bencana Alam pemkab Banyuasin oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sejumlah wartawan yang bertugas di Banyuasin lakukan aksi solidaritas keprihatinannya dengan rela menggunduli kepalannya alias menjadi plontos.

Bukan hanya itu, para awak media tersebut melakukan aksi makan bareng di depan kantor Bupati tepatnya dipintu masuk kerja biasa ngantor, selain itu ada sebagian wartawan menabur beras kunyit, bertujuan agar jangan ada lagi musibah menimpa di Kabupaten Banyuasin

Aksi solidaritas keprihatinan mereka itu sekaligus menunjukan bahwa sebagai insan pers anti korupsi, maka dengan menggunduli kepala itu artinya meminta Banyuasin menuju kemajuan kedepan dalam kondisi yang bersih dari berbagai praktek kotor termasuk melakukan korupsi, terang Udin salah satu wartawan yang melakukan aksi tersebut.

"Aksi menggunduli rambut dan makan bareng yang dilakukan para awak media di Banyuasin ini, secara tidak langsung menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa kepalanya selama ini kotor, setelah digunduli dan terlihat bersih begitu kedepanya akan tumbuh rambut yang baru lebih baik", imbuh Sekjen PWI Kabupaten Banyuasin.

"Silahkan siapa saja dari berbagai elemen masyarakat di Banyuasin, khususnya bagi lelaki sekaligus sebagai masyarakat Banyuasin yang peduli dengan aksi KPK untuk membersihkan kotoran di Banyuasin dari perbuatan kotor untuk menggunduli rambut kepalanya terlebih dahulu", sambung Gustaf. (red/inti)

http://www.intipos.com/berita-wartawan-di-banyuasin-botak-kepala-dan-tabur-beras-kuning.html
Share To:

redaksi

Post A Comment: