Ketua KPU Muba H. A. Firdaus Marvels Saat Melaksanakan Pendampingan Bimtek Tingkat PPS
SEKAYU, infosekayu.com - Ketua KPU Musi Banyuasin (Muba) H Ahmad Firdaus Marvels, SE, MSi mengingatkan Panitia Pemiihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) harus berhati-hati dalam melakukan verifikasi faktualisasi calon perseorangan. Diharapkan mampu melaksanakan monitoring lapangan dengan baik dan benar, serta tingkat akurasi yang tinggi. “Jangan ada istilah asal tembak saja dalam pelaksanaan verifikasi faktual terhadap pendukung pasangan calon perseorangan. Jika itu terjadi, maka sanksi pidana akan menanti, sehingga harus hati-hati,” tegasnya disela-sela bimtek anggota PPS Sabtu (20/08).

Ditambahkan Firdaus, saat ini pihaknya hampir selesai dalam melaksanaan seleksi administrasi terhadap satu pasangan bakal calon perseorangan. Nantinya sebelum pelaksanaan verifikasi faktual dilaksanaan oleh PPS, maka PPK akan menyelenggarakan bimtek bagi anggota PPS yang dibantu oleh KPU Muba. Sehingga, pemahaman di lapangan  secara teknis tentang pelaksanaan verifikasi akan sama dilapangan. “Ini menyangkut data dan dukugan, sehingga harus dilaksanakan dengan baik dan teliti oleh PPS, apalagi sudah jelas sanksinya,” tegasnya.

Setelah beberapa waktu  lalu, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Muba melaksanakan kegiatan Bimbingan bagi Panitia Pemilihan Kecamatan Se-Kabupaten Muba. Giliran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di sejumlah kecamatan menggelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi sejumlah Panitia Pemungutan Suara (PPS) di sejumlah desa dan kelurahan.
Menurut Firdaus, kegiatan bimtek yang dilaksanakan oleh sejumlah PPPK bagi PPS yang ada di bawah mereka merupakan, rangkaian tahapan verifikasi faktual dukungan pasangan calon perseorangan pada Pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tahun 2017. “Ini merupakan rangkian kegiatan tahapan Pilkada Muba, sebelumnya kami telah memberikan Bimtek bagi seluruh PPK yang ada di Muba, kini PPK melaksanakan bimtek bagi PPS. Dan memang kegiatan ini dilaksanakan berjenjang,” katanya.

Ditambahkannya, mulai 21 Agustus – 6 September, akan dimulainya verifikasi faktual. Sehingga sebelum pelaksanaan dilapangan, seluruh PPS telah mengetahui kegiatan yang mereka laksanakan dilapangan. “Sebelum 21 Agustus, semua PPS telah mengetahui apa yang mereka laksanakan,” pungkasnya. (red)


Share To:

redaksi

Post A Comment: