KELUANG,Dalam upaya membantu para petani karet, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), melalui Dinas Perkebunan Muba telah menyiapkan program-program diantaranya Unit Pengelolaan dan Pemasaran Bahan (UPPB) olahan karet di tengah jatuhnya harga karet di pasar dunia sejak beberapa tahun belakangan ini.
Plt Bupati Muba Beni Hernedi mengadakan kunjungan kerja ke Kecamatan Keluang, tepatnya pada salah satu kebun karet warga di Desa Cipta Praja, Rabu (18/5/2016), guna meninjau dampak atas pembentukan Program UPPB tersebut.
"Selain untuk meninjau dampak positif dari pelelangan karet yang dilakukan UPPB, kami juga memanfaatkan momentum ini untuk menerima masukan serta aspirasi dari warga," ujar Beni.
Kapala Dinas Perkebunan Muba Drs Iskandar Syahrianto MH yang berkesempatan hadir melaporkan, dalam pelaksanaannya UPPB menargetkan pelelangan karet dari warga dapat dilakukan setelah mencapai minimal 100 ton karet.
"Per minggu kita targetkan minimal 100 ton karet, baru kemudian kita jual ke industri-industri yang membutuhkan, itu upaya kita dalam menstabilkan harganya supaya tidak dipermainkan oleh pihak-pihak tertentu," tutur Iskandar.
Selain itu lanjut Iskandar, pemerintah juga menyiapkan bantuan hibah Rp. 25.000.000 per hektar kebun sawit bagi petani sawit yang akan melakukan replanting atau peremajaan pohon sawit.
Pada kesempatan yang sama perwakilan dari petani karet Sumadi mengungkapkan bahwa warga khususnya petani karet sangat setuju dan merasa terbantu atas program yang dilaksanakan Pemkab Muba, karena harga karet bisa lebih tinggi berkisar Rp 8.000 hingga Rp 9.000/kilogram dalam jumlah yang banyak.
"Kami juga mengharapkan bantuan lainnya dari pemerintah seperti bibit dan pupuk," ungkap Sumadi.
Turut hadir dalam peninjauan tersebut Camat Keluang Drs Ahmad Kundari, Kanit Polsek Keluang Indra Jaya SH, Kepala Desa Cipta Praja Joko Santoso, Kepala Koperasi Unit Desa (KUD) Cipta Praja Sopian serta para petani karet dan petani sawit di Kecamatan Keluang.(BERITAMUBA.COM)
Post A Comment: