Menurut yopi salah satu warga yg melaksanakan aksi tersebut, aksi ini terpaksa dilakukan karena kekesalannya terhadap PLN. "Kami terpaksa melakukan aksi ini, tiada hari tanpa mati lampu. Dan juga yang kami sesalkan listrik hidup di perumahan green village, sedangkan kami yg hanya berjarak ratusan meter padam. Padahal kami masih satu RT dengan perumahan tersebut tapi PLN terkesan diskriminatif," ungkapnya.
Yopi menambahkan, ia bersama warga telah pernah mengajukan pindah jalur kota seperti yang dirasakan warga perumahan, tapi tidak pernah direspon. Karena telah banyak kerugian yang dirasakan. "Kami sudah lama mengajukan pindah jalur, terutama untuk warga RT 18 saja, tapi sejauh ini PLN tidak merespon baik. Padahal kerugian barang-barang elektronik yang rusak sudah banyak kami alami. Belum lagi saat ada acara yasinan malam hari, jadi yasinannya gelap-gelapapan," tambahnya.
Menurutnya lagi, aksi ini dilakukan agar PLN serius mengatasi permasalahan ini, bila perlu warga siap diajak rembuk. "Kami siap diajak rembuk, dan mencari solusi bersama jikalau diperlukan", pungkasnya.
Sementara itu PLN belum bisa dihubungi untuk merespon masalah tersebut. (iz-is).
Post A Comment: